TEKS EKSEMPLUM – Halo para pencari ilmu sekalian, Apakah kalian tahu apa itu teks eksemplum? Teks emplum memiliki kaitan dengan pengalaman seseorang dalam kehiduan sehari-hari. Lalu apa sebenarnya pengertian dari teks eksemplum ini? untuk itulah pada artikel kai ini kita akan membahas lebih rinci lagi mengenai teks eksemplum yang dimulai dari pengertian teks eksemplum, struktur teks eksemplum, serta ciri-ciri teks eksemplum.
Agar dapat mempermudah kalian dalam mempelajari dan memahami pembahasan mengenai teks empulur ini, disini juga akan diberikan juga beberapa contoh yang bisa anda jadikan bahan referensi nantinya. Contohnya seperti teks eksemplum singkat, teks eksemplum cerita rakyat, dan masih banyak lagi.
Pengertian Teks Eksemplum
Teks eksemplum yaitu adalah suatu teks cerita yang menyampaikan cerita terkait perilaku satu tokoh dari cerita tersebut. Teks eksemplum ini umumnya diawali dengan adanya pengenalan diri si tokoh seperti apa wataknya, bagai mana kehidupan kesehariannya, status dan sebagainya keterangan mengenai dirinya. Setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan mengenai aktivitas apa saja atau hal apa saja yang dilakukan si tokoh atau dilalui oleh tokoh pada cerita tersebut.
Baca Juga: Halimah Yacob Presiden Wanita Pertama Singapura
teks eksemplum ini dapat dikategorikan kedalam karya sastra yang berisikan penjelasan mengenai pengalaman hidup seseorang. Diawali dari suatu peristiwa yang dilalui oleh si tokoh dalam cerita dan setelah itu dari peristiwa tersebut dapat diambil hikmah dan kesimpulannya. Tujuan dari teks eksemplum cerita ini yaitu supaya para pembaca nantinya tidak melakuka perbuatan kesalahan yang sama seperti yang di alami si tokoh untuk kemudian harinya.
Ciri-Ciri Teks Eksemplum
Teks eksemplum juga memiliki ciri-ciri, setelah mengetahui pengertian dari teks eksemplum cerita dan bagaimana rangkaian secara garis bensarnya. Pembahasan kali ini yaitu mengenai ciri-ciri dari teks eksemplum yang diantaranya adalah sebagai berikut ini.
1. Teks eksemplum berisikan cerita atau sebuah peristiwa pahit atau yang tidak diinginkan oleh si tokoh dalam cerita tersebut.
2. Teks eksemplum buasanya memiliki nuansa naratif.
3. Biasanya mengisahkan atau menceritakan mengenai pengalaman pribadi seseorang baik itu baik maupun buruk.
4. Pada teks eksemplum cerita biasanya akan terjadi perubahan perilaku pada si tokoh agar tidak melakukan perbuatan buruk yang sama seperti sebelumnya.
5. Teks eksemplum memberikan urutan peristiwa dan kejadian secara rinci dan jelas.
Struktur Teks Eksemplum yang Baik
Berikut ini adalah penjelasan atau deskripsi dari struktur teks eksemplum yang baik dan benar:
1. Struktur Abstraksi, abstraksi merupakan inti dari sebuah peristiwa karena struktur ini berfungsi sebagai pengantar yang berfungsi untuk menggambarkan peristiwa secara keseluruhan yang akan terjadi nantinya.
2. Struktur Orientasi, Struktur ini merupakan bagian awalan dari sebuah teks eksemplum, biasanya bagian orientasi ini menjelaskan mengenai sifat atau watak si tokoh dan pengenalan lainnya. Pada bagian ini menjelaskan seperti apa si tokoh ini apakah jahat atau baik.
3. Insiden, struktur ini merupakan bagian yang mendeskripsikan kejadian-kejadian yang akan dialami oleh si tokoh. Umumnya pada teks eksemplum ini tokoh akan mendapati sebuah persoalan atau permasalahan.
4. Interpretasi, Struktur yang satu ini merupakan bagian yang mendeskripsikan mengenai evaluasi yang perlu dilakukan dari cerita tersebut, pesan moral, serta akibat seperti apa yang ditimbulkan karena perbuatan tokoh didalam cerita tersebut. Struktur interpretasi hampir mirip dengan koda yang merupakan salah satu struktur teks anekdot.
5. Koda, merupakan struktur yang berfungsi sebagai penutup dalam cerita teks eksemplum tersebut.
Karakteristik Teks Eksemplum yang Benar
Teks eksemplum juga memiliki karakteristiknya, namun seperti apakah contoh karakteristik teks eksemplum yang benar? Setelah mengetahui berbagai macam struktur susunan teks eksemplum yang baik. Kali ini kita akan membahas seperti apa sih.. karakteristik dari teks eksemplum yang biasa kita buat? Beriktu karakteristik dari teks eksemplum tersebut.
1. Menceritakan suatu peristiwa ataupun kejadian yang jarang terjadi atau langkan.
2. Cerita tersebut akan berujung pada penyesalan tokoh terhadap apapun yang dilakukannya pada cerita tersebut.
3. Teks eksemplur menghadirkan diri si penulis teks kedalam koda dan interpretasi.
4. Mengandung suatu nilai-nilai yang disarankan oleh peristiwa si tokoh tersebut.
Unsur Kebahasaan Teks Eksemplum yang Baik dan Benar
Unsur kebahasaan dalam membuat teks eksemplum sangatlah penting untuk diperhatikan. Sebab dengan unsur-unsur inilah suatu teks eksemplum dapat dikatakan teks eksemplum yang benar. Setelah mengetahui karakteristik teks eksemplum. Berikut ini kita akan membahas lebih dalam lagi mengenai teks eksemplum yaitu unsur kebahasaan yang digunakan dalam teks eksemplum. Unsur-unsur antara lain sebagai berikut ini.
1. Memakai kalimat yang kompleks dan tidak rancu.
2. Memakai kata rujukan-rujukan.
3. Memakai kata penghubung atau konjungsi.
4. Memakai kata kerja yang baik dan benar.
Contoh Teks Eksemplum Beserta Strukturnya
Burung Pipit yang Sombong
Orientasi Cerita:
Alkisah pada suatu hari disebuah hutan yang sangat lebat, tinggallah sekelompok burung pipit yang senang bernyanyi. Salah satu burung dari kelompok tersebut bernama Lia. Lia juga termasuk yang tinggal di dalam hutan belantara tersebut bersama hewan-hewan lainnya.
Baca Juga: Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara
Lia dikenal sebagai seekor burung yang sangat sombong karena hidupnya yang hanya suka menyendiri tidak mau berbaur dengan hewan-hewan lainnya. Lia selalu merasa bahwasannya dia merupakan hewan paling benar dan paling mampu menyelesaikan suatu persoalan permasalahan.
Insiden Cerita:
Suatu hari, sekelompok burung pipit sedang membuat sebuah sarang yang dibentuk dari tumpukan jerami. Dengan sabar dan tekun mereka membuat sarang tersebut agar tampak rapih dan kokoh. Namun lain halnya dengan si burung pipit Lia, ia dengan kesombongan dan keangkuhannya membuat sarang sendiri dengan bahan potongan kertas berwarna-warni. Dia berpikir bahwa jika memakai kertas akan jauh terlihat lebih indah dan menarik dibandingkan srang burung pipit lainnya yang hanya terlihat seperti onggokan sampah.
Lia juga tidak mempedulikan bagaimana dan seperti apa struktur bangunan yang dibuatnya, ia tidak peduli dengan kokohnya sarang yang akan dia buat, yang terpenting baginya adalah terlihat indah dan menarik dibandingkan sarang burung pipit lainnya. Disamping Lia juga ada burung pipit yang juga tinggal didekatnya sedang membuat sarang, dengan bahan tumpukan dari jerami. Burung pipit itu bernama Rina. Rina didkenal banyak hewan lainnya sebagai sosok burung pipit yang dermawan dan juga baik hati.
Sifat Rina dan Lia sangat berbanding terbalik. Lia yang tinggal disamping Rina mengejeknya karena sarang yang dibuatnya terlihat begitu usang dan tidak menarik, “Hey Rina sunggung jeleknya wara sarang yang kamu buat itu, sarang mu terlihat begitu usang dan tidak menarik”. Kata si Lia kepada Rina.
Lanjutan Cara Membuat Teks Eksemplum
Rina hanya diam dan tidak menjawab ocehan dari burung pipit Lia, ia hanya terus membangun dan mekokohkan sarangnya sendiri. Lia yang sudah merasa begitu hebat karena sarang yang dibuatnya meneruskan kerjaannya membuat sarang warna-warninya.
Kemudian Rina pun berkata” Hei Lia sebaiknya kamu lebih memilih menggunakan bahan sarangmu dari tumpukan jerami, agar lebih kokoh!”. Namun Lia hanya tetap meneruskan pembuatan sarangnya dengan keangkuhan yang ia punya.
Selang beberapa jam kemudian Semua kelompok burung pipit baik Lia maupun Rina telah selesai membuat sarangnya masing-masing. Dan kemudian turunlah hujan yang cukup deras, semua burung pipit pun masuk kedalam sarang mereka masing-masing untuk berlindung. Namun tidak bagi Lia, karena sarang yang ia gunakan terbuat dari kertas yang malah sebaliknya bukan melindunginya dari hujan malah menjadikan tubuhnya basah.
Lia pun panik dan tubuhnya menjadi basah kuyup semua sebab hujan yang begitu deras tersebut. Kemudia datanglah Rina dengan kedermawanannya, ia menawarkan Lia untuk ikut berlindung diri ke rumahnya. Akhirnya, Lia pun menyesal atas perbuatan yang sudah dilakukannya.
Ia menyesal karena membuat sarang dengan memakai kertas warna-warni tersebut. Ia juga turut menyesali dirinya sebab telah menjadi seekor burung pipit yang angkuh dan sombong. Sejak saat itu La mulai mengikuti saran dari Rina, yaitu membuat sarang dari tumpukan jerami.
Interpretasi Cerita:
Semenjak kejadian tersebut, Lia mengalami perubahan sikap dan perilakunya. Ia berjanji untuk tidak lagi angkuh dan sombong kepada hewan-hewan lain dan juga kelompok burung pipit lainnya. Lia jiga menyadari bahwasannya suatu kesederhanaan itu amatlah penting dibandingkan suatu kemewahan jika hanya hidup menyendiri dan menyombongkan diri. Sebab kita merupakan makhluk sosial.
Contoh Teks Eksemplum Singkat
Operasi Zebra
Orientasi Cerita:
Suatu peristiwa yang membuat saya tersadarkan akan pentingnya untuk menaati peraturan lalu lintas yang telah ditetapkan. Hampir tiap bulannya saya meluangkan waktu untuk pulang ke Demak, Mengingat sebab disanalah tempat kelahiran saya. Saat ini saya sedang tinggal di Semarang, tepatnya menyewa kos-kosan.
Saya sekarang kuliah di UNDIP, jaran dari kosan saya dari kampus cukup jauh, untuk itu saya meutuskan dengan pindah kos disekitar kampus tersebut. Saya tinggal bersama adik saya yang saat itu juga bersekolah di salah satu SMA favorit di Semarang.
Saat itu saya hendak berangkat dari kosan ke kampus mulai pukul 08:00 pagi, lalu perkiraan akan kembali ke Semarang seminggi setelah itu. Saya pulang dengan sepeda motor.
Insiden Cerita:
Saat di Perjalanan saya merasa sangat ngantuk, sebab seharian kemaren saa tidak tidur sama sekali dikarenakan tugas-tugas dari dosen yang begitu banya dan harus diselesaikan secepatnya. Dengan kondisi mengantuk tersebut saya tetap memaksakan diri untuk mengendara, namun saya menjadi tidak fokus dalam mengendarai sepeda motor tersebut.
Agar mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, saya kemudain menyuruh adik saya untuk menggantikan saya berkendara. Namun adik saya belum bisa menggunakan sepeda motor, ditambah ia masih belum memiliki SIM karena masih berumur 16 tahun.
Teks Eksemplum Cerita Operasi Zebra
Saya sempat berpesan kepada adik saya agar tidak mengebut saat berkendara dan tidak melanggar rambu lalu lintas. Jika ada operasi sebra tidak apa berhenti sejenak dan tidak perlu panik untuk itu. Setelah setengah perjalanan berlali, saya lihat tidak ada satupun operasi zebra yang terlihat , lalu adik saya terlihat begitu santai dan menikmati perjalanannya.
Lalu saya pun memutuskan untuk beristirahat untuk menghilangkan ngantuk. Selang tak begitu lama berlalu, terdengar suara dan tiba-tiba motor yang kami kendarai oleng dan tidak stabil akhirnya terjatuh. ” Kenapa bisa terjatuh sih?” saya bertanya pada adik saya ” tadi didepan ada operasi zebra, saya jadi panik akhirnya saya langsung mendadak belok ke kiri, eh ternyata ada selokan.” jawabannya. ” Kan sudah dikatakan tidak perlu panik”.
Interpretasi Cerita:
Akibatnya motor kami rusak sebab masuk selokan tersebut, untuknya ad warga setempat yang mau membantu kamu mengeluarkan motor tersebut setelah terjatuh keselokan. Dari kejadian tersebut, saya menyadari bahwa begitu penting untuk menaati peraturan lalu lintas yang sudah ditetapkan. Terima kasih tuhan, engkau masih berikan keselamatan kepada kami.
Contoh Teks Eksemplum yang Baik dan Benar
Di sebuah kota, hiduplah suatu keluarga yang terdiri dari seorang anak yang bernama Lestari. Kehidupa keluarga tersebut selalu susah karena terkendala ekonomi dan hutang yang terus menumpuk. Namun kedua orangtua Lestari tetap sabar dan bersyukur atas cobaan yang ditimpakan kepada mereka.
Suatu hari, sang bapak akhirnya dipecat dari kerja kantornya. Sebab ia tidak sengaja merusak sebuah mesin printer milik kantor tersebut. Akhirnya sang bapak tersebut pulang dengan wajah yang lesu, ia menceritakan hal ini kepada istrinya.
“Bu, bapak dipecat dari kantor, karena tidak sengaja merusak sarana kantor.” kata si Bapak.
“yang sabar pak, mungin ini sudah jadi takdir bagi keluarga kita.” Jawab isrinya tersebut.
“Sekarang bapak jadi pusing mau cari kerja dimana lagi. Mencari kerja saat ini sangatlah sulit.” kata si bapak dengan wajah muramnya.
“Tidak usah diperdalam pak. Sekarang ayok kita makan dulu saja” Seru isrinya mengajar untuk makan siang.
tiba-tiba Lestari datang menghampiri kedua orang tuanya tersebut dengan wajah bersedih. Sepulang sekolah ia selalu terpikir nilai rapor yang diberikan gurunya yang begitu buruk. Lestari sangat takut jika nantinya orang tuanya marah kepadanya.
Bukannya kena marah Lestari malah mendapati wajah kedua orang tuanya yang sedang bersedih. Sejak kejadian tersebut Lesari langsung giat untuk belajar agar dapat meraih cita-cita dan sukses nantinya untuk membantu orang tuanya.
Lanjutan Cerita Teks Eksemplum
Sejak saat itu, Bapaknya juga menjadi sakit-sakitan karena terus memikirkan pekerjaan yang tidak juga didapatkannya.
Suatu hari, Lestari sedang melaksanakan ujian naik kelas. Untuk meraih nilai yang memuaskan, Lestari bela-bela belajar giat dan bersungguh-sungguh di jauh hari. Setelah melewati berbagai test ujian, akhirnya ia berhasil dan mendapatkan nilai yang memuaskan.
Tak disangka ia menjadi murid dengan nilai terbaik dari semua teman yang ada. Perasaan gembira tersbut ingin ia berikan kepada kedua orang tuanya, dengan perasaan senang ia langsung bergegas menuju rumahnya.
Namun rasa bahagia ia langsung lenyap seketika, karena ia melihat jasad ayah yang dicintainya terbujur kaku dirumahnya. Ia melihat ibunya yang sedang menangis karena melihat mayat ayahnya yang sudah tak lagi bernyawa.
Lestaripun langsung menangis sejadi-jadinya, betapa sedihnya Lestari ketika ia sebelumnya merasakan kebahagiaan yang tak ternilai, sebab nilai rapornya yang sangat tinggi, malah hangus seketika ketika ayahnya lebih dulu meningal.
Ia menyadari bahwa kematian akan datang secara tiba-tiba, tak peduli siapa pun orangnya. Ia juga sadar bahwasannya untuk dapat membahagiakan kedua orang tua, tidak hanya dengan menggunakan nilai semata. Namun masih begitu banyak cara-cara lain untuk dpat membahagiakan hati kedua orang tua kita.
Contoh Teks Eksemplum Tentang Pengalaman
Pada suatu hari ada seorang anak yang bernama Fulan, ia sangat gemar menghabiskan dan memboroskan uang jajan yang ia punya. Sebab ia merasa ia merupakan orang yang kaya raya, ayahnya bekerja disebuah perusahaan besar.
Ketika ia beranjak remaja, perilaku boros jajan Fulan semakin bertambah parah, ditambah ia juga pacaran sehingga biaya anggaran pemborosannya juga bertambah. Ia tetap saja menghamburkan uang yang iapunya tanpa melihat usaha dan jerih payah sang ayah untuk mencari nafkah.
Suatu ketika, Ayahnya langsung jatuh bangkrut karena kegagalan pada bisnisnya sehingga keadaan keluarganya jauh dari kata kaya, malahan serba kekurangan dan tidak memiliki apa-apa.
Fulan yang begitu tertekan dan frustasi karena tidak terbiasa dengan kehidupan yang begitu menderita tersebut, akhirnya lebih memilih untuk bunuh diri/
Hendaknya kita sebagai orang yang berakhlak dan berilmu mempunyai suatu sikap yang baik dan menghemat agar dapat menabung sebagian dari uang yang kita punya. Sehingga jika nantinya ada sebuah masalah terkait ekonomi, tabungan bisa menjadi penambal utamanya.
Demikianlah penjelasan singkat terkait pengertian teks eksemplum yang baik dan benar, struktur teks eksemplum, ciri-ciri teks eksemplum yang baik, dan contoh teks eksemplum singkat beserta struktur tentang cerita rakyat dan pengalaman pribadi, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian dan dapat dijadikan referensi.
Contoh Teks Eksemplum Kisah Burung Sombong
Orientasi :
Dikisahkan di suatu hutan belantara hiduplah sekelompok burung pipit. Salah satu burung pipit itu bernama Dira. Dira juga tinggal bersama para binatang lainnya. Ia dikenal sebagai seekor burung yang besar kepala dan cenderung menyenangi hidup menyendiri karena Dira senantiasa merasa bahwa dirinya saja yang paling benar dan cakap.
Insiden :
Suatu saat, sekelompok burung pipit hal yang demikian sedang membikin sarang dari tumpukan jerami. Dengan sabarnya mereka membikin sarangnya supaya tampak kokoh dan rapih. Namun lain halnya dengan Dira, dia dengan arogannya membikin sarang dari potongan kertas warna-warni. Dira menganggap seandainya menggunakan kertas akan jauh lebih menarik diperbandingkan sarang burung pipit lainnya.
Dira juga tidak melihat kekokohan dari sarang yang dia buat. Disamping Dira juga ada burung pipit lain yang juga sedang membikin sarang dari tumpukan jerami. Burung pipit itu bernama beti. Beti dikenal sebagai seekor burung pipit yang memiliki sifat gemar memberi dan rendah hati.
Jadi, sifatnya sangat berbanding terbalik dengan sifat Dira. Lalu Dira malahan mengejek sarang kepunyaan Beti. “Hei Beti! Sungguh membosankan warna sarang mu itu, hanya menggunakan tumupukan jerami. Coba deh kamu lihat sarangku, lebih menarik.”
Lanjutan Teks Eksemplum Kisah
Beti malahan hanya diam dan dengan bangganya Dira terus membikin sarangnya dari kertas warna-warni. “Sebaiknya kamu membikin sarang menggunakan tumpukan jerami supaya jauh lebih kuat.” Anjuran Beti. Akan melainkan, Dira tetap saja meneruskan membikin sarangnya dengan menggunakan kertas warna-warni itu dan menghiraukan rekomendasi bagus dari Beti.
Sesudah beberapa jam kemudian semua burung pipit termasuk Dira telah menuntaskan sarangnya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya dan semua burung pipit berlindung di sarang masing-masing. Akan melainkan sarang milik Dira tidak dapat melindungi dirinya dari air hujan karena sarangnya terbuat dari kertas.
Dira malahan panik dan tubuhnya menjadi basah kuyup karena hujan yang sangat deras hal yang demikian. Dan dengan dermawannya Beti menawarkan Dira untuk berlindung di sarangnya. Alhasil, Dira malahan menyesali apa yang telah dia perbuat. Dira menyesal karena membikin sarang dengan menggunakan kertas warna-warni. Ia juga menyesal karena telah menjadi seekor burung pipit yang besar kepala. Dengan demikian, Dira mulai membikin sarangnya lagi dengan tumpukan jerami.
Interpretasi :
Semenjak kejadian itulah, Dira merubah sikap dan perilakunya. Ia berkomitmen pada dirinya sendiri tidak akan menyombongkan dirinya lagi. Dira juga menyadari bahwa kesederhanaan itu juga sangatlah penting ketimbang kemewahan serta yang pasti dia tidak dapat hidup sendiri. Karena kita yakni makhluk sosial.
Contoh Teks Eksemplum Pengalaman Hidup
Orientasi :
Sebuah momen yang membuat saya sadar, bahwa mentaati peraturan ialah suatu kewajiban. Hampir setiap bulan, saya menyempatkan diri untuk pulang ke Demak, mengingat disanalah daerah saya dilahirkan. Kini ini saya tinggal di Semarang, tepatnya saya tinggal di kos-kosan.
Aku kuliah di UNDIP dan jarak rumah saya dengan kampus sungguh-sungguh lah jauh, jadi saya memastikan untuk ngekos di sekitar kampus tersebut. Aku tinggal dengan adik saya yang juga menimba ilmu di salah satu SMA di Semarang.
Saat itu saya berangkat dari kosan sekitar pukul 08.00 pagi dan kemungkinan akan kembali lagi ke Semarang seminggu setelahnya. Aku pulang dengan mengaplikasikan sepeda motor.
Insiden :
Saat diperjalanan saya sungguh-sungguh mengantuk, karena sehari sebelumnya saya tak tidur karena ada tugas dari dosen yang harus saya kerjakan. Dengan keadaan tersebut saya menjadi tak fokus dalam mengendarai sepeda motor.
Untuk mencegah hal-hal yang tak di inginkan, saya kemudian menyuruh adik saya untuk bertukar posisi untuk mengendarai sepeda motor. Akan melainkan adik saya belum bisa mengendarai sepeda motor dan belum mempunyai SIM karena masih berumur 16 tahun.
Aku sempat berpesan kepadanya untuk tak mengebut atau melanggar rambu-rambu lalu lintas dan sekiranya ada operasi zebra stop saja tak usah panik. Setelah seperempat perjalanan, saya memperhatikan tak ada operasi zebra dan adik saya nampak merasakan perjalanan tersebut.
Kemudian saya putuskan untuk beristirahat sebentar. Tak lama bersela, tiba-tiba motor kami oleng dan kemudian terjatuh. “Gimana kok bisa jatuh sih ?” saya bertanya ke adik saya. “Itu kak, didepan ada operasi zebra, jadi saya lantas banting stir ke kiri, eh taunya ada selokan.” Jawabnya. “Kan kakak sudah bilang, jangan panik.”
Interpretasi :
Alhasil motor yang kami kendarai masuk keselokan, beruntung ada warga yang ingin menolong kami untuk mengeluarkan motor tersebut dari selokan. Dari kejadian tersebut, saya sadar akan pentingnya mentaati peraturan lalu lintas. Terimakasih Tuhan, karena Engkau masih memberi kami keselamatan.
Demikianlah penjelasan mengenai contoh teks eksemplum yang baik dan benar, semoga bisa bermannfaat bagi kamu yang ingin mencontohnya atau dijadikan bahan referensi pembuatan tugas nantinya.
