Sejarah Olahraga Renang di Dunia dan Indonesia TERLENGKAP

Sejarah olahraga renang diperkirakan berasal dari darah Barat Daya Mesir. Ditempat itu ditemukan bukti berupa lukisan orang yang sedang berenang yang dilukis di dalam gua. Berikut ini penjelasan lengkapnya tentang sejarah olahraga renang.

Renang adalah jenis olahraga yang mengandalkan kemampuan untuk bergerak di dalam air. Olahraga ini dapat melatih keberanian terutama ketika belajar menceburkan diri ke dalam air. Selain itu juga dapat meningkatkan stamina, memperkuat pernapasan, dan menambah tinggi badan.

Olahraga renang juga merupakan salah satu olahraga sunah dalam agama Islam. Selain dapat meningkatkan kualitas jasmani, seorang muslim juga akan mendapat pahala kebaikan jika meniatkan olahraga renang untuk beribadah. Sambil menyelam minum air. Sehatnya dapat pahalanya juga mantap.

Sejarah Olahraga Renang

Banyak bukti kuat yang mengungkapkan tentang sejarah olahraga renang. ilmu pendidikan tentu akan mengungkapkan bahwa sejarah olahraga renang berawal dari masyarakat zaman batu Mesir yang berenang untuk melintasi sungai. Buktinya terdapat pada lukisan gua yang berada di Barat Daya Mesir.

Akan tetapi jika dikaji lebih jauh, sejarah olahraga renang di abadikan dalam kitab suci Al-Quran yang mengisahkan bencana banjir di zaman Nabi Nuh. Saat itu kaum Nabi Nuh berenang untuk selamat dari banjir besar. Akan tetapi mereka tidak dapat selamat dari azab Allloh yang amat besar. Kejadian itu tentu terjadi jauh dari sebelum adanya peradaban Mesir kuno.

Sejarah Renang di Dunia

Sejarah Renang di Dunia
John Arthur Trudgen

Renang pada awalnya hanya merupakan sebuah kemampuan manusia untuk membantu melewati sungai. Kini renang menjadi sebuah olahraga yang mempunyai penonton terbanyak peringkat 3 di dunia setelah sepakbola dan basket. Sejarah renang di dunia mulai berkembang dan menjadi cabang olahraga pada awal abad ke-18.

Pada masa tersebut banyak kolam renang yang dibuat di Benua Eropa. Secara tidak langsung hal ini memberi kemudahan berupa fasilitas bagi orang yang ingin berenang. Sehingga banyak masyarakat Eropa waktu itu dapat berenang meski rumahnya jauh dari sungai.

Tahun 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan sebuah gaya renang yang diadopsi dari cara berenang suku Indian. gaya ini dikenal dengan nama gaya Trudgen atau gaya rangkak depan. Pada 1896, renang masuk salah satu olahraga yang diperlombakan di Olimpiade Athena.

Sejarah Renang di Indonesia

sejarah renang di indonesia
Cihampelas Bandung

Sejarah Renang di Indonesia diperkirakan berawal di masa kerajaan Majapahit. Ketika itu, berenang melakukan sebuah aktifitas untuk berperang, menjadi nelayan, dan menyeberangi sungai untuk mendapat daerah kekuasaan baru. Beberapa situs sejarah di Indonesia memuat bukti tentang olahraga renang yang di abadikan pada candi, relief, dan peninggalan lainnya.

Pembuatan kolam renang pertama di Indonesia menjadi awal sejarah renang di Indonesia. Hal itu terjadi ketika zaman Belanda menjajah Indonesia. Cihampelas Bandung adalah lokasi pembuatan kolam renang pertama yang dibangun tahun 1904.

Kolam renang mulai dibangun di daerah lain pada tahun 1930. Beberapa diantaranya berada di Semarang, Cirebon, Tegalsari-Surabaya, dan Manggarai-Jakarta. Kolam itu dibuat untuk orang Belanda, sehingga belum bisa digunakan oleh masyarakat Indonesia waktu itu.

Perubahan besar terjadi ketika Jepang datang ke Indonesia pada tahun 1943. Kolam renang yang ada di tanah nusantara dibuka untuk umum secara keseluruhan. Hal ini membuat olahraga renang dikenal secara cepat oleh masyarakat Indonesia. Kepopuleran olahraga renang menurun pada tahun 1945 karena banyak rakyat Indonesia yang fokus pada kemerdekaan.

Olahraga renang pertama kali diperlombakan secara resmi di Indonesia pada gelaran PON 1948. Pekan Olahraga Nasional tersebut diadakan di Kota Surakarta. Organisasi renang sendiri baru dibentuk pada 1951 dengan nama Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia atau PBSI. Kemudian diganti menjadi PRSI atau Persatuan Renang Seluruh Indonesia di tahun 1957.

Organisasi Renang di Indonesia

Pada tahun 1917 berdiri beberapa perserikatan renang di Bandung, Surabaya, dan Jakarta. Perserikatan renang di kota kembang diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan Berenang Bandung. Organisasi ini adalah sebuah perkumpulan pecinta renang sekolah yang muridnya merupakan anak keturunan Belanda dan para bangsawan.

West Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Barat didirikan pada tahun 1927. Pada beberapa kota yang telah dibangun kolam renang juga membuat perserikatan di setiap provinsi. NIZB alias Nederlands Indische Zwembond dengan anggota sebanyak 1200 perenang diresmikan pada tahun 1940. Akan tetapi anggotanya hanya para bangsawan dan orang Belanda.

Ketika Jepang masuk ke Indonesia, olahraga renang mulai dikenal luas oleh masyarakat. Alasan utamanya karena para tentara Jepang membuka kolam renang untuk masyarakat umum yang sebelumnya hanya bisa diakses oleh kaum tertentu saja.

Organisasi yang menaungi perenang di Indonesia awalnya bernama Zwembond Voor Indonesia (ZBVI). Organisasi renang ini merupakan warisan Belanda dan masih aktif hingga 20 Maret 1951. Organisasi ini kemudian digantikan oleh PBSI (Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia) yang kini bernama PRSI.

Organisasi renang di Indonesia yang sekarang aktif adalah PRSI. Organisasi ini sebelumnya bernama PBSI dan didirikan pada 24 Maret 1951. Dr. Poerwo Soedarmo diangkat sebagai ketua umum pertama. Penetapan itu terjadi pada kongres pertama PBSI di Jakarta.

Tahun 1952 PBSI secara resmi menjadi anggota Fédération Internationale de Natation (FINA), sebuah Federasi Renang Dunia. Pada tahun yang sama, PBSI menjadi anggota International Olympic Committee (IOC) yang juga organisasi renang dunia.

PBSI kini bernama PRSI yang mengganti singkatan berenang dengan kata renang, dan kepanjangan huruf P yang awalnya Perserikatan diganti menjadi Persatuan sesuai kongres Jakarta 1963. Kini organisasi renang di Indonesia mempunyai 3 cabang kepengurusan di bidang loncat indah, renang, dan polo air.

Organisasi Renang di Dunia

Organisasi renang di dunia diresmikan pada 19 Juli 1908 bertempat di Hotel Manchester, London. Organisasi renang dunia diberi nama FINA (Fédération Internationale de Natation). FINA dibentuk tepat setelah berakhirnya olimpiade London 1908. Pada awalnya anggota organisasi ini berjumlah 8 negara. Kemudian meningkat menjadi 90 negara pada tahun 1962, hingga 196 negara pada tahun 2008.

Organisasi renang dunia Fina mempunyai kantor pusat di Lausanne, Swiss. Keanggotaan organisasi renang dunia dibagi menjadi 5 wilayah. Pembagiannya yaitu berdasarkan pada letak negara pada sebuah benua yaitu Benua Afrika, Amerika, Asia, Eropa, dan Oseania.

Sejarah Renang Gaya Bebas

Sejarah olahraga renang gaya bebas pertama dilombakan di London pada 1844. Perlombaan pertama itu dimenangkan oleh suku Indian yang terbiasa berenang di alam bebas. Pada kompetisi tersebut, perenang Inggris menganggap gaya renang bebas tidak elegan karena menyebabkan banyak cipratan air. Renang gaya bebas mulai dipelajari pada tahun 1870 oleh Arthur Trudgen melalui pengamatan terhadap masyarakat Argetina. Ia mempelajari bagaimana posisi renang agar dapat melaju dengan cepat.

Renang gaya bebas tidak sepenuhnya dapat dilakukan semaunya dengan alasan “bebas”. Gaya bebas dalam olahraga renang dilakukan dengan dada dihadapkan ke permukaan air. Tangan digerakkan ke depan dan dikayuhkan sejauh mungkin. Sementara itu kaki dicambukkan ke atas dan ke bawah secara bergantian. Akan tetapi gaya ini tidak terikat dengan teknik dasar yang ditetapkan.

Sejarah Renang Gaya Dada

Gaya dada adalah satu gaya renang paling tua dan terkenal di Negara Inggris. Gaya dada dikembangkan menjadi beberapa gaya seperti gaya kupu-kupu pada 1930. Pada tahun 1928, teknik mengambil nafas setelah bergerak di dalam air ditemukan sebagai cara mempercepat laju renang. Pada 1957, ditemukan fakta bahwa gaya dada yang dilakukan di permukaan air dapat menambah kecepatan.

Tahun 1960, perenang Amerika mengembangkan kekuatan gaya dada (Power Breakstroke) dengan cara mengatur gerakan rotasi tangan dan kaki ketika berenang. Pada masa ini Amerika menjadi penguasa renang terutama pada gaya dada.

Pada tahun 1970, dikembangkan renang gaya dada dengan gerakan tubuh yang banyak keatas sehingga bahu dan punggung atas berada di luar permukaan air. Cara ini mengundang ilmuwan untuk melakukan riset mendalam karena terbukti meningkatkan kecepatan renang secara drastis.

Sejarah Renang Gaya Punggung

Gaya punggung adalah satu-satunya gaya renang yang perlombaan mengambil start di dalam kolam. Sejarah renang gaya punggung sudah dikenal jauh sebelum renang menjadi sebuah cabang olahraga. Renang dengan gaya punggung baru dilombakan pada Olimpiade Paris tahun 1900.

Renang gaya punggung dilakukan dengan cara posisi badan dilentangkan di permukaan air. Sedangkan kaki dan tangan digerakkan sama dengan gaya bebas.

Pada awal perlombaan renang gaya punggung, banyak atlet yang kesulitan mencapai waktu terbaik. Akan tetapi ada satu nama perenang Amerika yang berhasil membuat rekor sebagai perenang pertama yang berhasil mencapai jarak 100 meter di bawah 60 detik.

Ia juga memberi beberapa tips dan trik berenang gaya dada agar mencapai kecepatan terbaik. Hal itu adalah salah satu sejarah renang gaya punggung mulai digemari oleh masyarakat.

Sejarah olahraga renang memang sangat menarik untuk dipelajari. Jika kalian ingin menambahkan atau mengoreksi tulisan saya tentang sejarah olahraga renang di Indonesia, dunia, gaya bebas, dada, dan punggung silahkan mengisi kolom komentar.

Sejarah Olahraga Renang