KAPAK GENGGAM – Disebut kapak genggam karena alat ini digunakan dengan cara di genggam. Mirip dengan kapak tetapi yang satu ini tadak bertangkai. Istilah kapak genggam di indonesi sering salah persepsi karena nama kapak genggam.
Secara sederhana fungsinya sama saja haya saja berbeda zaman dan berbeda bentuk. Disini kami akan membahas tentang kapak genggam pada zaman dahulu, saya akan menjelaskan dengan detail dan lebih terperinci anda bisa langsung membacanya di bawah ini.
Sejarah Kapak Genggam
kapak genggam dibuat dari samping kersikan atau batu-batuan yang lainnya. Batu ini dibuat dengan sedemikan rupa dan akhir nya membentuk runcung yang tajam. Pemangkasan dilakukan secara memanjang hingga ke ujung runcingan. Meliputi hampir ke seluruh bagian hingga memnbentukkan runcing yang tajam.
Pada umumnya, kapak gengam masih harus dipahat secara kasar seperti teknik yang sebelumnya dilakukan untuk membuat kapak perimbas, akan tetapi ada juga dalam beberapa kasus kapak genggam telah diserpihkan dan dihaluskan dengan lebih detail dan dibentuk secara teratur.
Bentuk kapak yang khusus ini terutama di ketemukan baik di wilayah lembah Baksoko (sebelah barat Pacitan) maupun di daerah Tabuhan (Jawa Timur),kapak ini dapat digolongkan sebagai budaya yang mempunyai kemiripan dengan tingkat budaya Acheulean.
Bentuk yang paling umum dari kapak genggam menunjukkan bahwa alat ini terbuat dari batu inti yang kemudian di tajamkan menggunakan kapak pemukul untuk menghasilkan runcingan yang tajam di kedua sisinya.
Untuk mendapat hasil yang maksimal dan rapih pemukulan dilakukan secara berulang-ulang dan dengan hati-hati. Namun, memang pada beberapa budaya teknologi untuk membuat kapak genggam terlihat sangat rumit.
Jenis Kapak Genggam
Kapak genggam memiliki banyak sekali jenis mulai dari kapak genggam jenis lonjong bulat dan masih banyak lagi yang lainnya. Nah!! disini saya akan menjelaskan jenis-jenis kapak genggam yang ad di dunia beserta denga gambar kapal genggam-nya.
Kapak Perimbas
Kapak perimbas adalah kapak yang digunakn untuk menebas kayu, memahat tulag dan juga bisa dijadikan sebagai senjata atau pertahanan diri dari musuh. Alat genggam jenis ini ditemukan di daerah Gombong Provinsi Jawa Timur dan juga pernah ditenukan di daerah Sukabumi Provinsi Jawa Barat, dan Goa Choukoutienn di Beijing China.
Dan lokasi penemun kapak ini yang paling banyak ditemukan di daerah Indonesia atau lebih tepatnya lagi di Pacitan Jawa Tmur Sehingga banyak para ahli berdatangan unutk meneliti kapak ini yang ditemukan di Indonesia, dan salah satu ahli yang bernama Ralp Von Koenigswald berkata bahwa kapak jenis ini adalah asli kebudayaan pacitan dari dulu kala.
Kapak Persegi
Kapak jenis ini banyak di temukan di daerah Indonesia khusus nya di pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara dan Kalimantan. Kak ini dibuat dengan api dan udah diasah sampai halus dan tajam. Diperkirakan kapak jenis ini di bawa oleh orang yang berasal dai Yunan ke Semananjung Malaka kemuadin masuk ke pulau jawa memalui Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan pulau Nusa Tenggara.
Diperkirakan oleh para ahli bahwa kapak ini sering dijadikan lambang kebesaran, alat upacara adat, jimat dan alat tukar. Kapak persegi merupakan istilah dari salah satu penemunya yaitu Dr.Van Heine Geldern. Disebut kapa persegi dikarenakan kapak ini menampung alang-alang yang berbentuk persegi.
Kapak jenis persegi ini memilki banyak variasi ukura. Jenis kapa persegi yang memiliki . bentuk yang besar biasanya sering dinamakan dengan nama Beliung persegi ( Cangkul ). Bahan baku kapak ini berbeda dengan kapaj jenis lain yang haya menggunakan batu biasa, tetapi kapal ini memakai batu chalcedon yang mempunyai sifat keras. kapak ini sudah memiliki tangkai sejak awal pembuatannya.
Kapak Lonjong
Kapak ini mempunyai penampang yang berbentuk lonjong oleh karena itu kapak ini dinamakan dengan kapak lonjong. Ujung yang lancip dapat di pasang tangkai. Kapak ini mempunyai dua variasi yaitu besar dan kecil. Kapak ini ditemukan di daerah Indonesia khususnya di daerah Flores, Sulawesi, Maluku, Sangihe Talaud, kepulauan Tanimbar, dan paling banyak ditemukan di daeran Papua.
Mengapa di namakan kapak lonjong? Karena kapak ini mempunyai ciri penampang alang yang berbentuk lonjong. Ujung rucncing pada alat ini berfungsi untuk tangkai dan ujung lain yang mempunyai bentuk sedikit lebih bulay diasah sampai tajam. Kebudayaan kapak lonjong dikenal juga dengan Neolitikum Papua.
Gambar Kapak Genggam
Foto diatas adalah sebuah kapak genggam yang tidak tajam dan memiliki warna coklat, kapak ini berasl dari Tegal , Jawa Tengah. Seperti yang terlihat di gambar kapak ini sudah disimpan di museum yang berada di Tegal agar lebih terjaga kesalian benda yang bersejarah yang ada di Indonesia ini. Warna kapak ini mempunyai warna yang coklat muda.
Jenis Kapak Perunggu
Saya juga akan membahas tentang kapak perunggu. Kapak ini membuktikan bahwa manusia itu terus berkembang dari zaman ke zaman. Seperti contoh yang di atas kapak yang sebelumnya jaya terbuat dari bebatuan akhirnya bisa berkembang.
Dan kini kapak yang kiya gunakan sudah lebih bagus dari pada kapak sebelum-sebelumnya. langsung saja anda bisa baca tentang kapak yang terbuat dari perunggu dibawah ini.
Informasi sumber awal yang memberitahu keberadaan kapak perunggu ini di Indonesia adalah adalah seorang dari Ramphius (awal abad ke-18 Masehi).
Hingga sejak saat itu hingga sampai memasuki pertengahan abad ke-19 dimulai usaha-usaha untuk mengumpulkan dan melakukan penelitian dan pencatatan asal usul kapak perunggu yang dilakukan oleh sebuah badan sejarah asal luar negri yang bernama Koninklijk Bataviaasch Genootschap.
Secara tipologis, kapak perunggu yang diketemukan di wilayah Indonesia dapat dibagi kedalam dua golongan utama yaitu adalah kapak corong (kapak sepatu) dan kapak upacara.
Mengapa disebut sebagai kapak corong karena pada umumnya kapak perunggu jenis ini memiliki lubang seperti corong yang diduga untuk memasukan tangkainya. Ada juga yang menyebutnya sebagai “kapak sepatu” karena jika dilihat lebih teliti maka terlihat seperti sepatu.
Sedangkan penyebutan Kapak upacara merujuk pada kegunaanya sebagai bagian dari peralatan atau sarana dalam melakukan upacara yang berhubungan dengan sistem kepercayaan.Sedangkan Heekeren, mengklasifikasikan kapak perunggu menjadi kapak corong, kapak upacara, dan tembilang (tajak).
“Sekian penjelasan dari saya tentang artikel ini jika anda puas dengan artikel saya anda bisa menyebarluaskan artikel ini agar bisa lebih bermanfaat bagi orang banyak, dan jika ada beberapa kesalahan anda bisa langsung coment di kolom yang ada di bawah semoga dengan koreksi anda saya bisa membetulkan kesalahan-kesalahan yang ada di artikel.
Anda juga bisa melanjutkan artikel saya yang lainnya agar pengetahuan anda bisa lebih luas.”