Di dalam dunia kesehatan, paru-paru basah dikenal juga dengan istilah pneumonia. Ini merupakan infeksi yang terjadi pada salah satu atau kedua paru-paru. Infeksi ini bisa diakibatkan oleh jamur, bakteri datau virus.
Pada pneumonia terjadi infeksi atau peradangan di kantung-kantung udara pada paru-paru (alveoli). Pada saat mengalami kodisi seperti ni alveoli dipenuhi oleh cairan atau nanah, maka tidak heran dokter pada zaman dulu membahasakan penyakit ini sebagai paru-paru basah.
Gejala paru-paru basah ada yang ringan dan ada juga yang berat bahkan bisa mengancam nyawa. Paru-paru basah ini sudah banyak mengakibatkan kematian di seluruh duni dibadingkan dengan pnyakit pada paru-paru lainnya.
Tingkat keparahan paru-paru basah tergantung pada penyebab atau jenis organisme yang mengakibatkan infeksi, usia penderita dan kesehatan umum.
Gejala Paru-paru basah
Gejala umum paru-paru basah yang disebabkan oleh bakteri bisa berkembang dengan cepat, berikut ini merupakan gejala paru-paru basah:
- Mengalami demam dan menggigil
- Batuk kering
- Nyeri pada otot
- Merasa mual atau muntah
- Napas meningkat/cepat
- Denyut jantung menjadi cepat
- Kesusahan dalam bernapas
Beberapa geja paru-paru basah yang mungkin akan menunjukka keadaan darurat medis diantaranya sebagai berikut:
- Berubahnya warna kulit menjadi kebiruan karena kekurangan oksigen
- Darah di dalam dahak (batuk berdarah)
- Mengalami sesak napas
- Demam tinggi (suhu badan mencapai 39 °C atau lebih tinggi)
- Mengalami kebingungan
- Denyut jantung yang kencang
- Jenis dan Penyebab Paru-paru basah
Penyebab Paru – Paru Basah
Apabila ditelusuri lebih mendalam, terdapat lima jenis utama paru-paru basah, pengelompokan ini disesuaikan dengan penyebabnya:
Pneumonia Bakteri
Paru-paru basah yang disebabkan oleh bakteri bisa menyerang siapa saja dalam usia bera pun. Bisa timbul begitu saja atau diawali dengan penyakit flu yang serius.
Bakteri yang paling umum penyebab pneumonia bakteri adalah streptococcus pneumionae. Bisa juga diakibatkan oleh Chlamydophila pneumonia atai Legionella pneumophila.
Pneumonia Virus
dalam kebanyakan kejadian, virus pernapasan juga bisa mengakibatkan paru-paru basah, terutama pada usia anak-anak dan orang tua. Pneumonia jenis ini biasanya tidak berdampak serius dan hanya berlangsung dalam waktu yang singkat.
Tetapi, virus flu bisa menyebabkan radang paru-paru menjadi fatal dan parah. Ini sangat berbahaya untuk wanita yang sedang hamil atau orang yang mengalami masalah pada jantung atau paru-paru.
Mycloplasma Pneumonia
Myclopasma bukanlah virus maupun bakteri, tetapi organisme ini memiliki ciri-ciri dai keduanya. Mycoplasma umumnya menyebabkan kasus-kasus paru-paru basah yang ringan, paling sering terdapat pada anak-anak usia sekolah dan orang yang baru dewasa.
Jenis Paru-paru Basah Lainnya
Banyak dari jenis pneumonia lainnya yang bisa mempengaruhi individu yang memiliki sistem daya tahan tubuh yang lemah.
TBC dan Pneumocystis carinii pneumonia (PCP) umumnta sering menyerang orang dengan AIDS. Bahkan PCP dapat menjadi salah satu tanda-tanda pertama dari penyakit AIDS.
Siapa yang Paling Beresiko Terkena Paru-paru Basah?
Secara umum, tidak ada yang kebal terhadap penyakit paru-paru basah, akan tetapi ada beberapa faktor yang bisa meninkatkan resiko terkena paru-paru basah:
- Stroke degnan masalah refleks saat menelan atau batuk
- Faktor usia: Bayi yang baru lahir hingga usia dua tahun sangat beresiko terkena serang pneumonia, seperti halnya pada usia lanjut 65 tahun atau lebih.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Ini juga termasuk pada orang yang mengonsumsi obat steroid dan obat anti kanker dalam jangka waktu penggunaan yang lama. Juga pada orang yang mengidap penyakit AID, HIV atau penyakit kanker.
- Penyalahgunaan pada narkoba: Ini juga termasuk mengonsumsi alkohol yang berlebihan dan merokok.
- Penyakit tertentu: seperti Asma, cystic fibrosis, diabetes dan gagal jantung juga dapa meningkatkan resiko terjadinya paru-paru basah.
Cara Mengobati Paru-paru Basah
Jenis dari pengobatan yang dipakai untuk mengobati paru-paru basah sangat bergantung pada jenis dan ringan atau beratnya penyakit yang dialami. Dalam beberapa kasus, paru-paru basah bisa diobati dengan perawatan di rumah.
Rencana perawatan untuk paru-paru basah termasuk juga mengonsumsi semua obat yang sudah diresepkan dokter dan mengikuti setiap perawatan tindak lanjut. Dalam prosesnya mungkin dibutuhkan pemeriksaan rontgen dada untuk memastikan apakah pneumonia sudah berhasil diobati.
Mengobati Paru-paru Basah Bakteri
Antibiotik dipakai guna mengobati paru-paru basah yang disebabkan oleh bakteri. Obat antibiotik ini wajib diminum sesuai dengan arahan dan petunjuk dari dokter. Apabila pemakaian antibiotik ini dihentikan sebelum waktu yang sudah ditentukan, maka paru-paru basah bisa kembali kambuh.
Jadi kesabaran sangat dibutuhkan, karena kebanyakan orang keadaannya akan kembali membaik setelah 1 hingga 3 hari pengobatan.
Mengobati Paru-paru Basah Virus
Antibiotik tidak berpengaruh jika penyebabnya virus. Namun, obat antivirus bisa membantu dalam mengobati kondisi ini. Sesudah diobati, biasanya gejala akan membaik dalam kurun waktu 1-3 minggu.
Cara Mencegah Paru-paru Basah
Siapapun yang mengidap diabetes, asma dan masalah kesehatan yang parah lainnya, memiliki resiko yang lebih tinggi terkena serang pneumonia.
Akan tetapi, dalam banyak kasus, hal tersebut bisa dicegah, salah satunya dengan menggunakan vaksin bekteri penyebab paru-paru basah. Mengubah pola agar berhenti merokok juga akan sangat berpengaruh dalam menurunkan resiko terjadinya pneumonia.