Selain Akar, Daun, dan batang bagian tumbuhan yang juga sangat penting yakni adalah bunga. Fungsi bunga pada tumbuhan yakni untuk alat berkembangbiak secara generatif, kembang biak secara kawin.
Bunga memiliki dua alat perkembangbiakan yakni putik dan benang sari. Di samping memiliki alat perkembangbiakan, bunga juga dilengkapi dengan penyusun bunga lainnya. Penyusun bunga tersebut adalah bagian-bagian bunga yang memiliki fungsi mereka masing-masing.
Terdapat bermacam yang dimiliki oleh tumbuhan, dan kebanyakan memiliki warna yang indah dan cantik.
Walaupun ada beberapa bunga yang hanya mempunyai warna yang biasa-biasa saja. Pada pembahasan kali ini kita akan menerangkan informasi lengkap tentang bagian-bagian bunga seperti mahkota bunga disertai dengan fungsinya.
Fungsi Bunga
Hampir semua tanaman maupun tumbuhan memiliki bunga. Bunga ini seringkali digambarkan dengan keindahan karena memang kebanyakan bunga memiliki keindahan dan terlihat cantik.
Sebagian orang berfikir bahwa bunga hanya sekedar perhiasan tanaman atau tumbuhan. Padahal, bunga memiliki fungsi yang sangat penting dalam kelangsungan tanaman maupun tumbuhan.
Setidaknya terdapat empat fungsi bunga yang Anda ketahui, antara lain:
- Fungsi yang paling vital dan paling utama dari bunga adalah untuk alat perkembangbiakan generatif. Tanpa adanya bunga, tumbuhan atau tanaman tidak dapat berkembangbiak dan punah.
- Fungsi berikutnya dari bunga adalah untuk memikat serangga, lebah, atau burung agar mau untuk higgap dan melakukan penyerbukan. Cara bunga memikat serangga, lebah, atau burung dengan cara menyebar aroma yang kuat, menghasilkan nektar manis, dan warna-warna cerah. Lalu, mereka akan memindahkan serbuk sari dari bunga ke bunga lainnya. Setelah penyerbukan yang dilakukan oleh serangga, lebah, atau burung, maka bunga akan berkembang menjadi benih.
- Fungsi bunga selanjutnya adalah sebagai tempat atau wadah menyatunya gamet betina dengan gamet jantan.
- Fungsi bunga yang terakhir adalah untuk menghasilkan biji.
Bagian-bagian Bunga dan fungsinya
Secara garis besar, bagian-bagian tersebut terdiri atas putik, benang sari, kelopak bunga, mahkota bunga, tangkai bunga, dan dasar bunga.
Bagian yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan ada dua, yakni putik dan benang sari. Alat kembang biak jantan yaitu benang sari, dan alat kembang biak yang betina adalah putik.
Baca juga: Manfaat Temulawak
Di bawah ini merupakan gambar bunga disertai dengan bagian-bagiannya dan fungsinya.
Berikut kita akan membahas satu persatu dari bagian bunga tersebut serta fungsinya.
Mahkota Bunga
Mahkota bunga yaitu bagian yang paling cantik dari bunga tersebut, memiliki warna beraneka ragam. Fungsinya yaitu untuk memikat serangga yang ada di dekatnya yang nantinya dapat membantu terjadinya penyerbukan.
Selain fungsi di atas, berikut ini penjelasan yang lebih lengkap mengenai fungsi mahkota bunga dari tanaman atau tumbuhan:
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa mahkota bunga membantu proses reproduksi pada tanaman atau tumbuhan itu sendiri.
Adanya mahkota bunga dapat membantu proses penyerbukan yang nantinya mampu meningkatkan keberhasilan proses reproduksi tanaman atau tumbuhan. Proses penyerbukan pada tanaman nantinya akan dibantu oleh angin, kupu-kupu, atau serangga lainnya untuk menghisap serbuk sari.
Untuk tanaman atau tumbuhan yang proses penyerbukan di bantu oleh angin biasanya mempunyai kelopak bunga yang kecil pada mahkota bunga, dimana tidakmemungkinkan terjadinya pemblokiran angin saat bertiup dan bergerak di bagian atas anter. Dengan ini, serbuk sari akan berterbangan dan menyebar ke bunga lainnya.
tekstur dan warna kelopak pada mahkota bunga juga mempunyai fungsi tersendiri. Tekstur dan warna kelopak dapat menarik perhatian kupu-kupu dan serangga lainnya dalam proses terjadinya penyerbukan. Bunga yang memiliki kelopak warna merah dapat menarik perhatian burung untuk hinggap dan membantu penyerbukan. Sedangkan, kelopak bunga warna biru dan kuning dapat menarik perhatian serangga karena serangga tidak dapat melihat warna merah.
Ada juga bunga yang kelopaknya memiliki warna pucat. Lalu, bagaimana caranya untuk melakukan proses penyerbukan? Bunga yang memiliki kelopak warna pucat pada dasarnya warna akan terlihat lebih jelas pada malam hari. Oleh karena itu, proses penyerbukannya biasanya dibantu oleh ngengat dan kelelawar.
Fungsi terakhir dari mahkota bunga adalah mengetahui tingkat keberhasilan dari proses reproduksi. Jika kelopak bunga pada mahkotanya memiliki tekstur yang kasar, kemungkinan besar proses penyerbukan atau reproduksi akan berhasil karena serbuk sari pada bunga akan mudah menempel. Begitu sebaliknya, jika tekstur kelopak pada mahkota bunga halus, maka kemungkinan tingkat keberhasilan pada proses reproduksi atau penyerbukan semakin kecil karena serbuk sari sulit untuk menempel dengan baik.
Tangkai Bunga
Tangkai bunga atau yang mempunyai nama latin yaitu Pedicellus merupakan bagian bunga yang terletak di bagian bawah bunga. Tangkai bunga memiliki fungsi yaitu menopang bunga tersebut serta menghubungkannya dengan bagian-bagian bunga lainnya.
Dasar Bunga
Setelah tangkai bunga, bagian atasnya dinamakan dasar bunga atau bunga bagian bawah. Dasar bunga ini memiliki nama latin, yaitu Receptacle. Fungsi dari dasar bunga adalah tempat untuk metekkan mahkota bunga dan bagian-bagian bunga lainnya.
Kelopak Bunga
Bagian yang lain dari adalah kelopak bunga atau disebut juga sebagai calyx. Kelopak bunga merupakan bagian terluar dari bunga yang menutupi mahkota saat masih kuncup. Fungsinya yaitu untuk melindungi mahkota saat masih belum mekar sepenuhnya, dan ketika mahkota bunga mekar kelopak bunga tersebut akan terbuka.
Benang Sari
Bagian terpenting lainnya dari bunga adalah benang sari. Benang sari adalah organ atau alat reproduksi jantan pada bunga. Benang sari pada umumnya terdiri dari tangkai sari (filament), kepala sari (anter), dan serbuk sari (polen).
Berikut penjelasan bagian-bagian dari benang sari:
- Tangkai sari (filament) adalah bagian dari benang sari yang menjadikan posisi kepala sari berada lebih tinggi dari bunga. Hal ini dapat membantu proses penyerbukan pada bunga.
- Kepala sari (anter) adalah bagian dari benang sari yang terletak paling ujung dari tangkai sari dimana tangkai sari memiliki ruang-ruang untuk menampung atau tempat dari serbuk sari.
- Serbuk sari (polen) adalah bagian dari benang sari yang terdiri dari sel kelamin jantan yang berfungsi untuk proses penyerbukan.
Putik
Bagian-bagian bunga selanjutnya adalah putik. Putik ini memiliki fungsi sebagai alat kelamin betina atau dikenal juga sebagai gynoecium. Pada umumnya, putik terletak pada bagian tengah bunga. Putik ini mengandung sel telur dimana sel telur ini berfungsi untuk proses pertumbuhan.
Putik biasanya terdiri dari tiga bagian, antara lain:
- Kepala Putik (Stigma): Kepala putik, yang memiliki nama ilmiah stigma ini terletak pada bagian paling ujung dari putik. Kepala putik ini memiliki fungsi sebagai tempat melekatnya dan masuknya polen yang berasal dari kepala sari. Selanjutnya, polen ini akan di kirim ke ovarium atau inti telur melalui tabung serbuk sari.
- Tangkai Putik (Stilus): bagian putik yang memiliki nama ilmiah stilus ini menjadikan posisi kepala putik berada lebih tinggi dari bunga guna membantu proses penyerbukan. Pada tangkai putik, terdapat saluran tabung serbuk sari. Saluran tabung ini berfungsi sebagai tempat untuk lewatnya polen yang berasal dari kepala sari. Lalu, polen ini akan diteruskan ke inti generatif atau ovarium agar terjadi pembuahan.
- Bakal Buah (Ovarium): Bagian putik selanjutnya adalah bakal buah atau yang disebut juga ovarium. Bagian putik ini mengandung sel telur dan letaknya di bagian dasar bunga. Ovarium ini sebagai tempat terjadinya proses pembuahan. Di bagian ini, proses peleburan antara gamet jantan dan gamet betina terjadi, sehingga akan menghasilkan bakal buah.
Bakal Biji
Bakal biji yang disebut juga ovulum (ovule) merupakan bagian-bagian yang mengandung kantung embrio. Ovulum merupakan bagian dasar dari sistem reproduksi betina. Bakal biji ini berfungsi untuk menghasilkan biji setelah melakukan pembuahan.
Biji merupakan embrio tanaman atau tumbuhan yang dilindungi dengan lapisan luar yang nantinya dapat menjadi calon tanaman atau tumbuhan baru.
Baca juga: Manfaat Daun Tembelekan
Tipe – Tipe Bunga
Bunga dibagi atas beberapa tipe dengan kriteria tertentu, tipe tipe bunga yang akan dibahas disini akan dibagi menjadi 2 kriteria yang berbeda, tipe pertama berdasarkan kelengkapan alat kembang biaknya. Dan tipe kedua berdasarkan kelengkapan struktur bagian bunganya.
berdasarkan Tipe Kelengkapan Alat kembangbiaknya, bunga terbagi atas 2 jenis yang berbeda:
Bunga Sempurna
Bunga dapat dikatakan sempurna jika memiliki 2 alat kembang biak dalam satu tangkai bunga tersebut. Yaitu memiliki putik dan benang sari yang menjadi penyusun bagian bagian bunga sempurna tsb, contoh bunga sempurna yakni seperti bunga tulip dan bunga sepatu.
Bunga Tidak Sempurna
Yaitu bunga yang tidak memiliki 2 alat kembangbiak, atau hanya memiliki 1 alat perkembangbiakan, hanya memiliki benangsari tanpa putik atau sebaliknya. Contoh bunga tidak sempurna antara lain adalah bunga salak dan pepaya.
berdasarkan tipe kelengkapan struktur bagian bunga, bunga terbagi atas 2 jenis yang berbena yakni bunga tidak lengkap dan bunga lengkap:
Bunga Lengkap
Jenis bunga yang lengkap dapat dikatakan jika bunga tersebut memiliki benang sari, putik, mahkota bunga, dan kelopak bunga. Contoh tanaman yang memiliki jenis bunga lengkap yaitu seperti bunga bakung, bunga mawar, dan bunga sepatu.
Bunga tidak lengkap
Sementara bunga yang tidak lengkap dikatakan tidak lengkap jika bunga tersebut tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian bunga. Contoh tanaman yang dikategorikan memiliki tidak lengkap yaitu bunga kelapa dan bunga kamboja.
Demikianlah pembahasan terkait bagian-bagian bunga beserta fungsinya. Sekarang kita telah mengetahui fungsi dari bagian-bagian bunga tersebut, fungsi mahkota bunga, kelopak bunga, benang sari, putik, dasar bunga, tangkai bunga.