CONTOH CERPEN – Yak pada kans kali ini kita akan membahas perihal kumpulan contoh cerpen komplit. Sebelum itu pastinya di antara kalian sudah tahu apa itu cerpen, Saat duduk di bangku sekolah kita acap kali kali mendengar kata cerpen. Cerpen atau pada umumnya disebut juga dengan cerita pendek, yang mana yaitu suatu karya tulis yang termasuk dari ragam prosa narasi fiktif.
Sama seperti namanya, cerpen kebanyakan lebih padat, singkat, padat, dan secara langsung ke tujuan atau intinya , berbeda bila disamakan dengan ragam artikel fiksi yang lainnya.
Nah, pada postingan ini kita akan membahas perihal cerpen lebih komplit lagi. Dimulai dari pengertian cerpen, ciri ciri cerpen, serta unsur unsur intrinsik den ekstrinsik cerpen. Tidak cuma itu, kita juga akan membagikan sejumlah referensi kumpulan contoh cerpen.
Baiklah langsung saja ini ia pembahasannya perihal contoh cerpen komplit.
Pengertian Cerpen
Cerpen yaitu diantara ragam karya sastra yang menerangkan perihal suatu kisah dan cerita mengenai manusia disertai seluk beluknya via artikel singkat atau pendek.
Pengertian cerpen lainnya yaitu suatu karangan fiktif yang isinya menceritakan mengenai kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang akan dibahas dengan singkat dan berkonsentrasi cuma pada satu tokoh.
Umumnya cerita pendek memiliki jumlah kata yang kurang dari 10.000 kata atau tak lebih dari 10 halaman saja. Disamping itu, cerita pendek sekadar membawakan suatu kesan tunggal yang begitu dan mengonsentrasikan diri cuma kepada salah satu tokoh dan cuma pada kondisi tertentu saja.
Ciri Ciri Cerpen
Ada sebagian ciri ciri cerpen yang patut untuk dikenal oleh kita seluruh. Beberapa besar orang mengira bila cerpen itu yaitu novel, walaupun ditinjau dari jumlah kata saja sudah beda. Dibawah ini sebagian keterangan lebih terperincinya.
- Cerpen memiliki alur cerita yang lebih pendek dibandingi dengan novel.
- Jumlah kata pada cerpen kurang dari 10.000 kata.
- Pada umumnya cerpen menceritakan suatu kisah yang diambil dari kehidupan sehari-hari.
- Tidak menceritakan secara detail seluruh cerita tiap-tiap tiap-tiap tokohnya, karena pada cerpen cuma membuktikan atau menceritakan inti sarinya saja.
- Tokoh di dalam cerita cerpen dikisahkan ditimpa suatu persoalan atau perselisihan hingga pada tahapan penyelesaiannya.
- pemakaian kata yang simpel dan bisa dipahami oleh tiap-tiap pembaca.
- Pada cerpen umumnya meninggalkan Kesan yang begitu mendalam, hingga hingga pembaca bisa secara langsung merasakan hal yang berlangsung pada cerita hal yang demikian.
- Pada umumnya sekadar mengisahkan cuma satu peristiwa
- Alur ceritanya bersifat lurus dan tunggal.
- Penokohan pada cerpen begitu simpel, tak terlalu mendalam dan benar benar singkat
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Cerpen
cerita pendek atau Cerpen memiliki 2 unsur, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik cerpen. Dibawah ini yaitu ulasan lebih lengkapnya.
Unsur Intrinsik Cerpen
- Tema, suatu gagasan pokok yang menghasilkan dasar bagi jalannya sebuah cerita pada cerpen.
- Alur atau Plot, yaitu jalan dari suatu cerita cerpen.
- Setting, berhubungan dengan tempat, waktu, dan kondisi yang berlangsung pada suatu cerpen.
- Tokoh, yaitu pelaku yang terlibat langsung dengan isi cerita cerpen.
- Penokohan, pelabelan sifat atau karakter bagi tiap-tiap tiap-tiap tokoh pada tiap-tiap cerpen.
- Sudut Pandang, metode pandang penulis berhubungan melihat sebuah peristiwa pada suatu cerita pendek.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Latar Belakang atau background Masyarakat, sebuah efek dari kondisi dan kondisi latar belakang masyarakat dengan terjadinya alur cerita.
Latar Belakang Pengarang, berhubungan perihal pemahaman penulis berhubungan sejarah hidupnya dan sejarah yang berhasil dikarang sebelumnya.
Contoh Cerpen Cinta Sejati
Cinta sejati. Kalian yakinkah perihal hal itu ? Konon katanya “Cinta Sejati” dipunyai oleh masing masing orang ? Cinta yang menurutnya benar-benar cantik dan bisa bikin orang yang mengalaminya berubah menjadibahagia ? Mitos cinta sejati yang berulang ulang mengaum di hati ini.
Kuamati pigura putih yang ada di tepi tempat tidurku. Saya tersenyum dikala melihat benda yang berada pada pigura itu. Bukanlah satu buah foto atau lukisan. Cuma sebuah kertas lusuh.
Kertas catatan PKN yang dulunya saya robek dari buku punyanya 3 tahun yang dahulu di waktu ada acara perpisahan SMP. Dia tak sekali malahan tahu kalau saya telah merobek buku catatan milikinya. Pun, kemungkinan dia tak pernah kenal saya. Aku hanya salah satu dari ratusan fansnya yang berada di sekolah.
Dia tidaklah termasuk pekerja seni. Dia hanya seorang siswa yang berparas tampan serta cerdas yang belajar di sekolahku saat waktu itu. Dia termasuk kaya dan berbakat di bidang olahraga. Pun, Sifatnya yang cuek tersebulah yang jadi energi tarik sendiri bagi para wanita, terlebih lagi saya.
Tapi, bisa dibilang, saya tak seperti itu memperlihatkan diri kalau saya benar benar suka kepadanya. Aku juga tak pernah bersapa ataupun menegur dia saat lagi berpapasan. Aku hanya menyukainya lewat membisu.
Justru, robekan catatan PKN hal yang demikian saya pungut dengan membisu-membisu supaya kenanganku bersamanya konsisten ada saat saat di sekolah. Aku lagi lagi senyum saat menatap robekan kertas itu. Orang cakap, apa saja itu, kalau memang bodoh sekalipun, karenanya dia akan konsisten kembali lagi dan lagi. Dan saya benar benar percaya kalau pada suatu hari nanti kita pasti bertemu kembali.
Kemudian kukeluarkan kertas itu dari bingkainya. Kupeluk secara mesra, dan ku ajak kertas itu untuk senyum dan ngakak bareng.
Sungguh gila, konyol, memang. Setelah puas dengan hal yang kulakukan hal yang demikian, saya lalu menaruhkannya kertas itu kembali ke dalam frame yang berada atas meja belajarku.
Dan …
Syuuuuttt …
Kertas itu keluar dari jendela dan beterbangan dihembuskan oleh para angin bertiup dan jatuh di perkarangan. Dengan bersegera saya keluar dari rumah dan lari mengejar kertas itu . Kertas itu yaitu hanya satu-satunya barang yang bisa bikin saya selalu mengingatnya.
Ketika saya sedikit lagi meraihnya, angin lagi lagi bertiup seperti itu pesat membawa kertas hal yang demikian. Aku benar benar dongkol. Alhasil saya kejar terus kertas itu.
Ketika saya hendak memungutnya kembali, kertas hal yang demikian diinjak oleh seseorang. Lalu orang hal yang demikian meraih kertas hal yang demikian. Tapi seperti itu saya konsisten masih merasa dongkol saat mengetahui kalau kertas hal yang demikian diinjak seseorang. Dengan dongkol Aku masih melihat jalur berdebu dan agak naik pitam.
“Ohh, mulai tadi kamu lagi mengejar kertas ini ya ?” ujar orang hal yang demikian. Aku masih mengetahui Bunyi bariton hal yang demikian, lalu saya menengok dan melihat wajah dari yang punya suara ini.
NYESS…
Loh, di diakan? Dia kan yang punya kertas yang saya robek itu ?A Angga. Laki-laki keren, tampan, dan pintar itu … Bagaimana dia bisa disini ?
“Maaf. Aku saat itu membisu membisu merobek buku kamu.”
“Tidak apa apa kok Shafira. Sungguh deh, tak apa-apa. Sebab saya sering kali juga membisu membisu mengambil foto kamu waktu itu.” Akunya kepadaku ? Dia.. kok tau namaku ?
“Foto ?! membisu-membisu ?”
“Lebih menawan kita nostalgianya di taman saja yuk.” Ujarnya disertai mengatur tanganku menuju taman.
Aku benar benar tak percaya dengan hal yang saya alami dan lihat. Rupanya Fotoku selama ini berada di dompet Angga ?
“Aku dahulu betul-betul suka dengan kamu Shafira. Sebab kamu yaitu satu-satunya wanita yang tak sekalipun menyapaku saat di sekolah. Kau benar benar cuek dan saya betul-betul suka hal itu.” Ujarnya dibarengi dengan tersenyum.
“Ketika lalu, saya benar benar berkeinginan memiliki kesempatana untuk mengetahui kamu lebih dalam lagi dan bisa jadi pacar kamu. Tapi apa energi, hanya berada di dekat kamu saja saya telah merasa seperti itu gemeteran pada saat itu. Ditambah lagi bisa berdiskusi dengan kamu kayak saat ini.
Serta saya tahu kok bahwa kamu yang merobek bukuku. Cuma saja saya berupaya pura-pura tak tahu saja. Aku justru bahagia sekali kalau kamu saat itu merobek kertas ini. Sebab dengan seperti itu berarti, kamu sama juga suka kan dengan saya ? Ayo ngaku saja!” Ujar Arya disertai dengan senyuman malu.
“Jujur saja saya masih merasa keder berkeinginan berkata apa..”
“Kau percaya tak dengan true love ?”
“True love ? memangnya itu apa ?” tanya saya.
“Awalnya saya benar benar ragu, melainkan pada malam ini saya sungguh percaya akan true love bahwa itu memang ada. Aku telah menemukan True love dan kini telah berada di depan saya. Aku suka dengan kamu Shafira.” Ujar Arya.
“Will you be My True love, Shafira ?” Ujar Arya.
Benarkah dia mengungkapkan perasaannya didepan saya? tak sadar saya lantas saja mengungkapkan “Yes I Will.”
Percaya atau tak, itulah faktanya. Cinta sejati kadang kala bisa datang lewat sendirinya. Sejauh apa saja, cinta sejati bisa menemukan jalannya lagi dan lagi supaya kita jumpai.
Baca Juga: Contoh Karya Tulis Ilmiah Bahasa Indonesia
Contoh Cerpen Persahabatan di Sekolah
ANTARA AKU, JACK, DAN ROLIVE
Memang, persahabatan yaitu hal yang penuh warna dan dapat bikin hidup kita seperti itu bermakna. Itulah yang ketika sekarang aku natural ketika kenal Jack dan Rolive, dua sahabat yang senantiasa mencetak setengah kisah perjalanan hidup aku.
Pertama kali, Saya, Joe dan Rolence bertemu ketika kami lagi mendaftar masuk SMA. masa itu, kami secara beriringan mendaftar dan diterima di sekolah negeri yang lumayan populer. Sampai alhasil tiga tahun berlalu, kami seakan akan tak dipisahkan.
Terdapat banyak suka dan kesedihan yang kami rasakan, banyak hal yang telah kami natural, ada benci, amarah, dongkol,, rindu, cemburu serta banyak lainnya yang tak dibongkar. Waktu sekarang kami telah sama-sama lulus SMA, lalu kemudian kami terpaksa terpisah dan meneruskan hidup dengan tiap tiap jalannya sendiri.
Melainkan meski seperti itu, persahabatan akan senantiasa eksis, kami akan senantiasa dekap dengan erat daya ingat kenangan persahabatan kami dan konsisten senantiasa menghiasi jalan yang akan kami lewati… aku tentunya tak akan mungkin lupa segala kenangan bersama mereka, sama waktu itu ketika kami saling bertemu untuk pertama kalinya…
“Hai, aku Rolive”
“Hai…. Saya Jack dan ini sahabatku Malik..”
“Ehm…. Kalian sahabatan ya, aku duga kalian pacaran….”
“Apa, nikmat aja kau…. Saya dan Imam telah sahabatan dari kecil…”
“Oew”
Kesan pertama aku mengenal Rolence memang agak berbeda dibandingkan dengan anak yang lain. Rolive yaitu anak perempuan yang apa adanya, dia tak sekalipun menyembunyikan segala hal yang ada di fikirannya. Sampai sampai Jack sahabatku acap kali kali merasa tersinggung dengan apa yang dia ucapkan…
“Jack…..”
“Apa Live…..?”
“Hei… Sudah berapa kali aku katakan jangan ucap aku menerapkan singkatan, panggil Rolive!!”
“Iya pincis Rolive….ada hal apa???”
“Esok minggu aku ingin mengadakan ulang tahun dan aku ingin membuat acara kecil-kecilan, sehingga aku harap kau dengan Malik hadir….”
“Wah…. Ingin sekali, bila problem seperti itu mah aku tentunya akan ikut serta, loh, terus mana si Malik nih…”
“Ia Sedang berada di perpustakaan…. Kita tunggu saja….”
“Hei…. Tumben sekali kau segala akrab, umumnya seperti anjing dan badak…”
“Sedap sekali loe……”
“Kurang aja loe Lik…. Masak cewek indah begini dimiripin sama badak….”
“Eh, Maksud kau aku anjingnya gitu….”
“Kwak..kwak…kwak”
Lucu, dan aneh-aneh saja memang tingkah si Jack dan Rolive sahabatku hal yang demikian. Malah sampai ketika ini aku masih saja senantiasa mengakak sendiri bila kembali mengingat bermacam-macam cerita lucu diantara mereka.
Mereka yaitu sahabat terbaikku yang umumnya tak sekalipun akur, pasti ada hal yang mereka saling mengejek satu sama lain.
Pernah suatu hari si Jack sungguh sungguh dibikin dongkol oleh Rolieve, ceritanya begini
“Jack…. Enaknya ngobrol berduaan….” Ujar Rolive memotong pembicaraan Jack dan Rina yang sedang ngobrol
“Memang…..” jawab Jack dengan singkat.
“Wuiiih.. besar mulut dia….. sampai lupa….” Lanjut Rolence
“Apaan sih live, bandel banget, lupa apa…?”, Joe menjawab dengan agak penasaran.
“Karena tu… loh….. gak etis bila ku katakan segera……” jawab Rolive
“Apaan….” Joe kian penasaran
“Reslet…..ing……” jawab Rolive sambil berkedik
Sontak Joe segera bangun dan mengatur resleting celana yang sebenarnya telah benar. Melarikan tahu dia dikelabui alhasil dia bahkan murka…
“Awas loe ya……!” teriak Jack
“Hahahaaaa…. Tak……” teriak Rolive Disertai berlari.
Ketika cuma kejadian kecil kayak itu, masih terdapat kejadian lain yang tak dapat aku lupakan seperti itu saja. Memang, sebagian hal yang aku ingat yaitu kejadian kejadian diantara mereka berdua dan juga kami bertiga, buat kejadian yang khusus terjadi antara aku dengan Rolive tak terlalu acap kali karena memang Rolive memperlakukan aku dengan cara yang berbeda dibandingkan dengan Jack.
Entahlah, sesekali aku juga merasa heran kenapa demikian.
Seputar sedang berdua dengan aku, contohnya waktu Jack lagi memesan makanan di kantin, meski kami berdua menunggu, Rolive seakan akan senantiasa berperilaku manis seperti putri raja, tak bawel, tak alay, dan juga tak jail kayak ketika Rolive dengan Jack.
Saya itu bahkan sesekali bikin Joe iri, sempat juga dia protes sampai hampir murka…
“Rolive kau ini bila dengan Malik saja sepatutnya lembut, betul-betul beda jauh bila dibandingkan dengan aku….”
“Ya memang kenapa toh…. Sama saja, perasaan kau aja mungkin….”
“Iya kau nih Jack, ada ada saja… kau saja yang keseringan bersenda gurau….”
“Enggak Lik, lihat deh, tuh lihat, gaya berbicaranya Rolence saja beda…. dibuat melotot lagi…”
“Ya tidaklah Jack, normal aja… Ya iya juga sih agak memang, masalahnya kau bau sih… heeheheee…..”
“Tuh…. kan, betul kan Lik, sahabat kita yang satu ini memang tak adil… kejam-kejam, benar benar kejam..!”
Demikianlah, diantara pengalaman menarik yang terjadi di cerita persahabatan kami. Kisah persahabatan diantara Saya, Jack dan Rolive memang seperti itu indah dan tak akan dapat sekalipun aku lupakan. Malah sampai ketika ini, aku ingin kalian para sahabat terbaikku supaya senantiasa senantiasa sehat dan sukses, doaku beserta kalian.
–Tamat–
Nah, demikianlah sebagian figur cerpen persahabatan di sekolah yang menarik sekali. tulisan cerpen kau ingin kami post di website ini, jadi kirim saja via domisili email kami.
Baca Juga: Contoh Kalimat Majemuk
Contoh Cerpen Romantis Sedih
CINTA DI AKHIR NADA
Surya menjadi kian panas dan kucuran keringatku mulai menetes di dahiku. ada empat lagu lagi yang masih belum kunyanyikan, namun aku sudah tidak kapabel kembali untuk berdiri. Hasilnya kupaksakan tubuh ini demi menghibur ribuan pendengar. Hingga pada alhasil acara ini sudah selesai.
Tiba di rumah, aku lantas lemas terkulai menanti waktu ku memejamkan mata . Hasilnya aku berbaring tidur. Pagi itu Kicauan burung membangunkanku dari tidur. Saya merasakan usus perutku mulai protes berharap di beri makanan . Kemudian aku berjalan selangkah demi selangkah ke meja makan .
Sungguh terkejutnya aku mendapati meja makan yang banyak dengan makanan . “Siapa gerangan yang membuatkannya?” tanyaku di dalam hati . Lalu hadirlah sesosok wanita berambut panjang mengenakan pakaian putih hadir dari balik pintu dapur. rupanya dia yakni kekasihku .
Dia yakni Suzuka, wanita yang demikian itu aku cintai . Jujur, perhatian, Penyabar serta loyal yakni sifatnya . Sudah cukup banyak lagu yang kubuat sebab terinspirasi dari dia. Yang semula bidadari yang jatuh di lubuk hatiku dan sekarang berwujud sebagai kekasih hidupku .
“ Mulai kapan kau berada di sini? ”, tanyaku,
“ Dari mulai kau sedang tidur . ”, jawabnya dengan senyuman manis,
“ Mengapa kau tidak membangunkanku saja ? ”, tanyaku
“ kuamati kau terlalu letih dan merasakan tidurmu . ”, jawabnya.
Sebab usu perutku mulai menjerit-jerit, ku lantas saja telan roti keju yang berada di depanku. Suzuka mengamatiku disertai senyuman .
“Lapar yah ?”, kata Suzuka dengan nada manja .
“He’eh”, sebut aku disertai kepala yang mengangguk.
Sebagian ketika kemudian , aku mendapatkan telepon dari produser supaya datang pertemuan dengannya. Padahal di hari itu pula aku ada komitmen dengan Suzuka buat memandunya berkunjung ke rumah orang tuanya yang berada di Bogor.
Hasilnya harapan itu pun lenyap sudah dan Angel tidak akan berangkat pergi ke Bogor sebab aku semestinya menjalankan pertemuan dan menjalankan proyek dengan produser. Saya alhasil bersepakat dengan Angel jika bulan depan aku nanti bersamanya ke Bogor .
Di masing masing malam aku membikin lagu dalam persiapan album baruku yang hendak dilaunching bulan depan. Jadi waktu senggangku habis cuman demi menjadikan lagu dan peristiwa buat Suzuka menjadi terabaikan. Tiap kali Angel minta aku untuk berjumpa, selalu saja aku mengelak sebab alasan karier.
Tidak sadar melewati tiga minggu sudah aku tidak berjumpa dengan Suzuka. Perasaan kangen tumbuh subur dihatiku. Melainkan ketika aku berjumpa dengan Angel, sifatnya sudah mulai agak berbeda. Dia menonjol diam dan cenderung pasif. Tidak kayak umumnya yang riang dan gampang untuk tersenyum. Kemungkinan dia sedikit berang sebab aku demikian itu sibuknya dengan profesi. Tentang perihal itu, aku tidak terlalu demikian itu menanggapinya.
Satu hari sebelum perilisan album , produser menggelar pertemuan dan diakhiri dengan check sound . Waktu yang kunantikan alhasil datang. Saya harap perilisan album ini sesuai seperti yang aku harapkan dan album yang ku kerjakan bisa booming dipasaran .
Di permulaan acara aku mendapatkan telepon dari Suzuka yang minta komitmen supaya memandunya berkunjung ke Bogor. Hasilnya kupilih keputusan supaya Angel berangkat dengan sendiri dan nantinya aku kan menyusul esok pagi. Tidak ada jawaban , Angel tiba tiba menetapkan telepon . Hal hal yang demikian tidak kutanggapi secara serius. Dan acara pun pun berlangsung dengan berhasil.
Tiba-tiba terdapat kabar yang membeberkan jika Angel sudah tertimpa kecelakaan lalu lintas. Langsung saja Saya pun lantas datang ke rumah sakit . Melainkan kehadiranku sudah sudah. khususnya dulu Suzuka meninggal sebelum aku datang.
Air mataku lantas menetes dan terurai ketika aku mendapati seseorang yang aku cintai sudah terbujur kaku di depanku. Wajahnya seolah olah tersenyum menyambut kedatanganku. Menyambut kedatangan orang yang tidak mempunyai mata hati .
Kulirik satu carik kertas di samping tubuh Angel yang sebetulnya yakni pesan terakhirnya. Lewat pesan itu Angel merangkai tiga kata yang bikin aku benar benar menyesal . “ kunanti Kamu Di sana “ Demikianlah pesan dari Angel sebelum dia pergi ke Bogor . Hakekatnya dia sudah merasakan apa yang nantinya dia natural .
Mungkin , batu nisan memisahkan antara dunia kita , Melainkan dirimu selalu hadir di hidupku . Bersama di setiap denyut jantung sampai masuk dalam palung jiwa . Penyesalan yang selalu hadir tidak akan bisa membawamu kembali. Melainkan aku percaya kau sudah bahagia berada di dalam singgasana surga .
Maafkan aku Suzuka.
Kumpulan Contoh Cerpen Singkat Bahasa Indonesia
Penjahit Laki-laki pun Bisa Berhasil!
“Kerja keras dan ketekunan yakni kunci kesukesan aku.” Itulah yang dikatakan Pak Giman terhadap karyawannya ketika beliau ditanya mengenai kesuksesan dirinya ketika sekarang. Laki-laki berumur 40 tahun hal yang demikian mengisahkan di permulaan mula memulai usahanya hal yang demikian.
“Sesudah lulus SMP, aku kemudian meneruskan ke SMK jurusan Tata Busana.”
“Loh, Melainkan kan sekolah buat wanita pak?” Tanya Ratih, salah seorang karyawanannya.
“Buat wanita sih tidak juga, namun memang mayoritas muridnya yakni perempuan. Melainkan apa salahnya? Sebab aku renungkan dengan keahilan tipe itu aku bisa merintis usaha sendiri.” Kata Pak Giman.
Melainkan demikian itu, adap yang terjadi di lapangan tidak seindah yang dibayangkan Pak Giman. Sesudah Pak Giman lulus, beliau tidak mempunyai modal buat merintis usaha kios jahitnya sendiri. Padahal, sesudah beliau lulus, Pak Giman pergi merantau menuju Jakarta.
Tanpa kawan dan tanpa pengalaman, beliau cuma seorang diri melamar profesi kesana-kemari. Melainkan dua minggu Pak Giman konsisten saja menganggur sebab belum menemukan profesi, namun dia pada alhasil mendapatkan lowongan profesi di suatu perusahaan konveksi.
“Di perusahaan itu aku mendapat banyak pengalaman bernilai. Pengalaman yang lebih penting dan berguna diperbandingkan di pelajaran sekolah.” Ujar Pak Giman.
Kemudian, mengapa bapak mengundurkan diri dari perusahaan hal yang demikian?” Tanya Ratih.
Dari permulaan Pak Giman memang mempunyai asa untuk merintis kios jahit sendiri, dan kemauannya hal yang demikian sudah benar benar tidak tertahan lagi di saaat selama lima tahun beliau berprofesi, gajinya tidak lantas naik naik.
“Pada masa itu gaji aku perbulannya yakni seratus ribu, tentunya sih agak cukup buat hidup di tahun 95-an. Melainkan, dengan jumlah segitu tentunya masih minim buat bertahan hidup di Jakarta. Mulai situ aku kemudian berharap berharap pulang kampong.”
Lewat jumlah modal yang cukup dari perolehan kerja di Jakarta, Pak Giman kemudian merintis kios Jahitnya sendiri. Pada mulanya, bisnis Pak Giman tidak berlangsung mulus. Sebab pertama, kios Pak Giman masih tidak ada pembeli. Akan namun, sebab kesabaran serta usaha kerasnya, para pembeli kios Pak Giman pun mulai bertambah banyak.
Hingga itulah Pak Giman mulai mendapatkan karyawan. Hingga ketika sekarang, Pak Giman sudah memilih karyawan berjumlah sepuluh orang, termasuk Ratih. Ruang di Rumahnya juga sudah tidak lagi memadai buat usahanya hal yang demikian. Oleh sebab itu, Seluruh membeli tanah kosong di samping rumahnya supaya dibangun daerah lagi.
“Jadi, segala ini yakni hasil dari usaha jahit bapak ya pak?”
“Benar! ini sebab hasil kerja keras aku membangun usaha jahit ini.”
“Terus, mengapa kios jahit ini diberi nama ‘Pangestu Tailor’?”
“Pangestu Tailor itu artinya aku berharap usaha ini direstui oleh Allah dan mendapatkan restu dari orang tua.”, Tutur Pak Giman mengakhiri ceritanya.
Baca Juga: Contoh Artikel Ilmiah Tentang Pendidikan
Contoh Cerpen Perihal Pendidikan
Pak Guru oh Pak Guru
Di suatu kampung nelayan, sesosok Bapak Guru Muda yang baru saja hadir dari kota demikian itu bersemangat membentuk murid-muridnya terpelajar dan mempunyai disiplin yang tinggi. Pada saat pertama kali bertatap muka, Sang Guru Muda mulai mempersembahkan sejumlah hukum kedisiplinan siswa.
“Anak-buah hati bapak yang bagus, bapak sungguh-sungguh gembira dapat membina kalian di sini. Bapak harap, kita semuanya sama-sama kapabel melaksanakan aktifitas belajar dengan bagus ke depannya. Oleh sebab itu, mulai kini tak boleh ada lagi yang telat. Bapak bahkan tak berharap mendapati kalian berangkat sekolah dengan penampilan kacau, dan kalian harus memberesi rambut serta kuku-kuku kalian. Jangan ada rambut yang panjang khususnya lagi kuku. Besok pagi Bapak akan mengecek satu persatu”.
Dikeesokan harinya, Guru hal yang demikian bahkan hadir pagi pagi sekali. Ia berharap memperhatikan kesungguhan siswanya hal yang demikian mencontoh perintahnya. Anak-buah hati bahkan hadir satu per satu dengan pas waktu, perasaan pak Guru bahkan gembira, “Sungguh hebat murid murid aku”, ucapnya di dalam hati./
Setibanya ia menjelang ruangan kelas, mata Pak Guru Muda itu menatap rambut-rambut siswa. Lagi-lagi ia gembira, sebab para murid mematuhi perintahnya. Ia membayangkan betapa nikmatnya mengajarkan buah hati-buah hati yang berharap mendengarkan kata-katanya, “Anak-buah hati hebat” ujarnya.
Lalu pandangan pak Guru berganti ke arah kuku-kuku masing masing muridnya. Ia bahkan kaget sebab menemukan 75% siswanya tak memotong kuku. Mukanya menjadi mengesut, terlihat tanda kekesalan yang keluar dari matanya.
“ Para Murid-muridku, kalian menyimak tak apa yang bapak bilang kemarin kan?”
“Iya, Pak” jawab buah hati-buah hati secara beriringan dan kompak.
“Bapak bilang apa?”
“Bapak bilang kami harus belajar disiplin, hadir dengan pas waktu. Berpakaian sopan dan rapi serta potong kuku dan rambut” Jawab para murid-murid.
“Bapak gembira kalian telah memperhatikan bapak, kalian telah rapi, hadir pas waktu, dan telah ada yang menggunting rambut. Tapi mengapa tak sekaligus kamu seluruh memotong kuku? mengapa kalian menurutinya dengan setengah hati?.”
Diantara salah satu siswa yang berada di kursi paling depan mengacungkan jari telunjuknya seraya bilang “Apabila aku diperkenankan mewakili teman-teman, Pak Guru. Kami seluruh bersedia dan berharap untuk mematuhi Pak Guru, datang pas waktu, memotong kuku dan rambut.
Akan melainkan yang terakhir kami tak dapat melakukannya Pak Guru. Kami seluruh adalah buah hati-buah hati nelayan, habis pulang sekolah, kami terbiasa membantu orang tua kami untuk mengupas kulit kerang. Apabila kami memotong kuku kami, maka kami tak dapat kembali membantu orang tua kami.” Guru Muda hal yang demikian kaget, Ucapan yang baru saja ia dengar menyadarkan dirinya mengenai hal baru.
Menjalankan profesi sebagai guru tidaklah sesuatu yang ringan. Guru tidaklah termasuk sosok pemahat patung yang dengan gampangnya memahat kayu jadi karya yang cantik. Guru pula bukanlah file komputer yang konsisten secara berulang ulang meng-copy paste seluruh memori buat dipindahkan ke otak murid-murid.
Untuk melaksanakan profesinya, Guru tak lagi berhadapan dengan barang kosong yang mengisinya dengan sesuka hati. Tapi yang ia hadapi adalah buah hati manusia yang mempunyai perasaan, emosi, perasaan serta pengalaman dunia yang beraneka variasi.
Dengan demikian, disamping sungguh sungguh ahli dalam pengaturan pelajaran dan cekatan berkomunikasi. Guru harus punya sensitifitas sosial atas apa yang dialami murid. Di lapangan, kadang kadang tak cocok dengan teori yang dipelajari saat “belajar di kampus”. Pada situasi hal yang demikian, Guru harus kapabel menanggalkan teori yang umum dan berbuat dengan sistem yang baru.
Di sinilah perlu kebijakan sesosok guru, kesanggupan yang dapat menimbang antara melaksanakan prinsip umum atau mengalah dengan memperhatikan situasi yang beraneka dan tak cocok. Sepatutnya Seorang guru mengetahui, apabila di dunia ini ada banyak jalan untuk meraih cita-cita.
Banyak pengertian yang berganti, pada daerah dan situasi yang tak sama. mengaplikasikan paksaan terhadap para murid agar berfikir dengan satu pola yang hanya akan mengurung kreativitas mereka untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Diinginkan yang walaupun berlawanan dengan prinsip pengetahuan. Diawali pendidikan Indonesia waktu demi waktu menjadi bertambah dan kian bagus.
(Cerpen dari Erik Suwandinata dengan sedikit perubahan)
Nah Demikianlah info singkat seputar cerpen. dari pengertian cerpen, unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen, ciri-ciri cerpen, dan sejumlah referensi model cerpen yang menarik sekali.
Cerpen Keluarga
Keluarga, yakni hal yang paling berarti. Hal yang paling berharga. Tiap-tiap orang tentu miliki keluarga dan tentu pernah berkorban untuk keluarganya. Kehangatan, beri sayang, dan cinta berasal dari keluarga yakni hal yang tidak akan pernah hilang sampai akhir kehidupan ini, berikut ini contoh cerpen keluarga.
Judul Cerpen : PERTANYAAN MISTERIUS AYAH
Hari ini ayah tidak pergi kerja, aku malah sedang libur sekolah. Kulihat ayah sedang sibuk membetulkan sepeda motornya. Seketika kudekati ayah, “butuh bantuan, Yah?\\\”, tanyaku polos.
Saat itu aku masih kecil dan duduk di kursi SD. “eh, tersedia dede’ kecil. Boleh-boleh\\\”, jawab ayah. Kami banyak berbincang selama membetulkan sepeda motor ayah.
Ayah banyak bercerita seputar sepeda motor padaku, aku menikmatinya. “kalo dede’ udah besar nanti sudi jadi apa?’, tanya ayah padaku. “dede’ mengidamkan jadi pembalap yah, layaknya Valentino Rossi\\\”, jawabku secara spontan. “oh ya?, wah hebat.
Tapi pembalap seharusnya mengerti member yang terutamanya berasal dari motor, dede’ tahu?\\\”, tanya ayah padaku. Saya malah berfikir, apa ya yang paling penting?.
Keesokan harinya kala sarapan, aku menjawab pertanyan ayah kemarin. Bagian terutamanya berasal dari sepeda motor yakni roda, sebab tanpa roda motor tidak cakap berjalan.
Mendengar jawabanku ayah berkata: “wah pintarnya, tetapi sayangnya bukan itu sayang\\\”, jawab ayah. Saya malah tidak menyerah, setiap-setiap hari aku senantiasa mencoba menjawabnya.
Mungkin jawabannya yakni kunci, sebab tanpa kunci motor tidak bakal cakap menyala dan diamankan. Tapi ayah senantiasa berkata: “smakin hari dede’ smakin pintar ya, tetapi jawabannya masih belum pas\\\”.
Saya belum menyerah. Hingga aku duduk SMP malah, Kala ayah bertanya pertanyaan jaman kecilku itu, dan setiap-setiap ku jawab pasti ayah berkata: “kau benar-benar cerdas, tetapi bukan itu jawaban yang pas, konsisten mencoba ya\\\”. Karena konsisten layaknya itu, lama-kelamaan aku jadi bosan. Karena jawabanku senantiasa belum pas.
Semenjak kecil sampai sekarang, ayah tidak pernah sudi memberikanku jawaban yang sebenarnya. “jangan anda suntuk mencoba menjawabnya, sebab ini pertanyaan yang benar-benar mudah, teruslah berusaha\\\”, kata ayah setiap-setiap kali aku mengeluh.
Setelah lulus SMP, aku melanjutkan ke SMK dan aku menyita jurusan otomotif. Kutanyakan pada guruku, member terutamanya berasal dari sepeda motor itu apa. Jawaban guruku yakni Accu, sebab motor takkan cakap menyala tanpa Accu. Saya percaya jawaban kali ini pasti benar.
Sepulang sekolah sambil menunggu ayah menjemputku. Ku tanyakan pada sahabat-temanku, apa yang paling penting berasal dari sepeda motor. Pelbagai-macam jawaban kudapatkan berasal dari mereka, jadi berasal dari mesin, busi, rem, lampu, sampai bensin dan oli.
Saat diperjalanan aku menjawab pertanyaan ayah, satu persatu jawaban yang ku bisa, kuceritakan pada ayah, dan kesudahannya senantiasa saja “coba lagi\\\”.
Saya jadi berdaya upaya ayah pasti mempermainkan aku. Selama perjalanan aku tidak berkata sepatah katapun padanya. Hingga disebuah lampu merah, kami memperhatikan seorang nenek tua bersama dengan cucunya sedang mengemis ditepi jalan.
Ayah merogoh kantongnya, mengimbuhkan sejumlah duwit dan berkata: “bantu berikan ini pada mereka, senyampang kami masih dikasih rezeki, kami seharusnya saling menyangga dan berbagi\\\”. Kuberikan duwit itu pada nenek yang sedang memelas dan mengemis itu. Hatiku tersentuh memandangnya.
Malam harinya diruang tamu, ayah menyuruhku duduk disampingnya. Beliau menasehatiku sehingga aku jadi si kecil yang bagus dan ramah sepertinya.
Akupun memperdengarkan bersama dengan cermat. “jadi kau benar-benar mengidamkan mengerti jawaban berasal dari pertanyaan ayah?\\\”, kata Ayah secara tiba-tiba. Saya yang sedikit bingung mengangguk, sebab aku udah menyerah dan suntuk dihatui pertanyaan misterius ayah.
“kau tahu, di antara semua jawaban yang kau berikan pada ayah, sebenarnya tidak tersedia satupun yang salah. tetapi ayah mengidamkan kau studi suatu hal berasal dari pertanyaan ini. Kau tahu, member yang paling penting berasal dari sepeda motor yakni ‘Sadel’ “, jawab ayah. Saya sedikit kaget. “apa alasannya yah?\\\”, tanyaku penasaran.
Ayah tersenyum kearahku dan berkata: “kau mengerti mengapa?, sebab bersama dengan sadel, kami cakap membonceng dan kami cakap sharing kebahagiaan bersama dengan siapa saja diatas sepeda motor kita. Seperti itu pula harusnya kami hidup, senantiasa sharing dan berikan selama kami masih dikasih kala dan rezeki untuk hidup diatas bumi ini “.
Baca Juga: Contoh Resensi Buku Novel dan Cerpen
Nah Demikianlah info singkat tentang cerpen. Diawali dari pengertian cerpen, faktor intrinsik dan ekstrinsik cerpen, ciri-ciri cerpen, dan sejumlah referensi contoh cerpen yang menarik sekali.
Contoh cerpen singkat
Contoh cerpen cinta
Contoh cerpen pelajaran
Contoh cerpen persahabatan
Contoh cerpen lucu