CERITA CINTA ROMANTIS – Cerita tentang cinta memang tidak ada ujungnya, banyak yang bilang bahwa cerita itu sangatlah rumit dan sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Banyak cerita cinta romantis yang biasa kita dengar mulai dari kisah-kisah dongeng hingga cerita cinta sedih yang nyata kita dengar disekitar masyarakat.
Lalu apakah itu cinta? Cinta masihlah menjadi mister yang masih sulit untuk diungkapkan, kadang ia menyakitkan terkadang juga ia menyenangkan, berikut ini kita akan membahas tentang perihal cinta mulai dari pengertiannya dan juga disertai beberapa contoh cerita atau cerpen pendek tentang cinta romantis, sedih, persahabatan.
Pengertian Cerpen
Cerpen yakni singkatan dari cerita pendek. Maksud dari cerita pendek disini yakni ceritanya kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata atau kurang dari 10 (sepuluh) halaman. Cerpen biasanya hanya memberikan kesan tunggal yang demikian dan memusatkan diri pada satu tokoh dan satu situasi saja.
Cerpen yakni tipe karya sastra yang memaparkan kisah ataupun cerita tentang kehidupan manusia melewati tulisan pendek. cerpen juga dapat disebut sebagai karangan fiktif yang berisikan tentang beberapa kehidupan seseorang atau juga kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh saja.
Baca Juga: Contoh Cerpen Singkat Tentang Pendidikan
Struktur Cerpen
Dalam pembuatan cerpen kita juga patut mengetahui tentang kerangka atau struktur dari sebuah cerpen. Adapun struktur cerpen itu sendiri terdiri dari absurd, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi dan koda. Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas kerangka tersebut satu persatu:
1. Absurd
Absurd yakni kesimpulan dari sebuah cerita. Absurd yakni inti dari cerita yang akan dioptimalkan menjadi beberapa rangkaian kejadian. Absurd juga dapat disebut sebagai gambaran awal dalam cerita. Absurd bersifat opsional yang mana dalam sebuah cerpen, kita boleh tak menerapkan absurd.
2. Orientasi
Orientasi yakni hal-hal yang berkaitan dengan suasana, daerah dan waktu yang ada dalam cerita tersebut. Umumnya orientasi tak hanya terpaku pada satu daerah, suasana dan waktu. Sebab dalam sebuah cerita terdapat banyak kejadian dan tokoh yang berbeda-beda.
3. Komplikasi
Komplikasi yakni rangkaian kejadian-kejadian yang berkaitan dan ber risikan tentang karena imbas kejadian sebuah cerita. Dalam struktur ini kamu dapat memastikan watak atau karakter dari tokoh cerita. Watak atau karakter dari tokoh dapat timbul karena kerumitan situasi sulit yang mulai menonjol.
4. Evaluasi
Evaluasi yakni struktur dari konflik-konflik yang terjadi dalam cerita yang mengarah pada titik klimaks atau puncak situasi sulit dan mulai mendapatkan gambaran penyelesaian dari konflik tersebut. Struktur ini yakni struktur yang sangat penting. Sebab struktur ini sangat menetukan menarik tidaknya suatu cerita. Dalam struktur ini penulis dapat memberi tahu konflik-konflik yang kapabel mebuat hati pembaca terbawa suasana. Sehingga pembaca lebih menghayati dan menjiwai karakter yang ada dalam cerita ini.
5. Resolusi
Resolusi yakni penyelesaian dari evaluasi. Umumnya resolusi sangat dinanti-nati oleh pembaca, karena pada struktur ini pengarang memberikan solusi mengenai situasi sulit yang dialami seorang tokoh atau pelaku dalam cerita.
6. Koda
Koda yakni poin ataupun pembelajaran yang dapat diambil dari suatu cerita. Koda merupaka hikmah yang terkandung dalam cerita. Koda biasanya dapat diketaui setelah pembaca segala cerita dalam cerpen yakni dari awal hingga ahir dari cerita. Koda dapat berupa pengarahan, pembelajaran dan peringatan bagi pembacanya.
Baca Juga: Contoh Resensi Buku Pengetahuan
Unsur Intrinsik Cerpen
Dalam sebuah cerpen terdapat elemen-elemen interinsik yang patut kamu ketahui. Unsur-elemen ini sangat penting dalam pebuatan sebuah cerpen. Unsur elemen tersebut antara lain tema, alur/plot, seting/latar, tokoh/pelaku dan penokohan/perwatakan. Adapun uraian dari elemen-elemen tersebut apat kamu ahami sebagai berikut:
1. Tema
Tema yakni gagasan pokok atau ide pokok sebuah cerita. Pada biasanya tema dapat di bagi menjadi dua. Adalah tema yang dapat segera menonjol jelas di dalam cerita (tersurat) tanpa patut menghayati ceritanya dan tema yang tak segera menonjol jelas , yakni pembaca patut dapat menyimpulkan sendiri tema yang terkandung dalam cerita tersebut (tersirat). Misalkan, tema tentang romansa, pengajaran, kesehatan, kepahlawanan dan sebagainya.
2. Alur (Plot)
Alur atau plot yakni jalan cerita sebuah karya sastra. Secara garis alur dalam sebuah cerita dapat di gambarkan sebagi berikut:
- Perkenalan tokoh
- Mucul konflik atau situasi sulit yang dihadapi tokoh
- Peningkatan konflik hingga puncak konflik atau klimaks
- Penurunan konflik
- Penyelesaian dari situasi sulit
Dalam membikin alur atau plot penulis patut mengamati karakter tokoh yang akan di ceritakan. Umumnya kian baik karakter tokoh karenanya kian besar konflik yang akan timbul.
3. Setting atau latar
Setting atau latar yakni hal-hal yang berkaitan dengan daerah, waktu, dan suasana dalam cerita tersebut. Seting atau latar biasanya berkaitan eret dengan tema cerpen misalnya bila cerpen bertemakan pengajaran karenanya setingnya berada di sekolahan, bila cerpen bertemakan agama karenanya setingnya berada di daerah ibadah.
4. Tokoh Atau Pelaku
Tokoh yakni pelaku pada sebuah cerita. Tiap tokoh biasanya mempunyai karakter tersendiri mulai dari watak , sikap, sifat dan situasi lahiriah. Karakter tokoh dalam sebuah cerpen dapat pula disebut dengan perwatakan. Dalam sebuah cerita kita dapat mengolongkan karakter tokoh dalam 3 tipe yakni:
Tokoh protagonis (tokoh utama dalam sebuah cerita atau tokoh yang memerankan peran menjadi orang baik),
tokoh antagonis (lawan dari tokoh utama atau tokoh yang memerankan peran menjadi orang jahat)
tokoh figuran (tokoh pendorong untuk cerita atau tokoh yang menemani tokoh protagonis).
5. Penokohan (perwatakan)
Penokohan yakni pemberian karakter pada tiap tokoh dalam cerita. karakter yang telah diatur akan tercermin pada pikiran, perbuatan, ucapan, serta pandangan tokoh terhadap momen yang terjadi. Cara yang digunakan untuk menetukan karakter suatu tokoh ada 2 (dua) tipe yakni:
Cara analitik
Cara analitik yakni sistem yang digunakan untuk menetukan karakter tokoh dengan sistem memaparkan ataupun menceritakan sifat tokoh secara segera. Model : penyayang, lemah lembut, pemberani, tegas, pemalu, egois, ringan tangan, ramah, ceria, lugu, kreatif, dan sebagainya.
Cara dramatik
Cara dramatik yakni suatu sistem yang digunakan untuk menetukan karakter tokoh dengan sistem tak segera membuktikan sifat tokoh. Penggambaran tokoh dilakukan melewati percakapan yang dilakukan oleh tokoh lain. Cara ini dapat juga disebut sebagai sistem respon tokoh lain (berupa pandangan, pendapat, sikap, dan sebagainya).
6. Sudut Pandang (Point of View)
Sudut pandang yakni posisi pengarang dalam mengamati suatu momen di dalam sebuah cerita. Ada beberapa tipe sudut pandang, diantaranya yakni:
Sudut pandang orang pertama
Adalah pengarang memposisikan dirinya sebagai tokoh utama yang berbincang-bincang dalam kisah tersebut. Sudut pandang orang pertama juga di ucap sebagai kata ganti orang pertama (orang yang berbincang-bincang). Dimana bila dalam wujud tunggal, karenanya mengunakan kata “saya , saya” dan sebagainya. Lainnya bila dalam wujud jamak, karenanya mengunakan kata “kami dan kita”.
Sudut pandang orang kedua
Adalah pengarang memposisikan dirinya sebagai tokoh yang di ajak bicara. Sudut pandang orang kedua juga di ucap sebagai kata ganti orang kedua (orang yang di ajak bicara). Dimana bila dalam wujud tunggal, karenanya mengunakan kata “kamu, engkau, saudara, anda” dan sebagainya. Lainnya bila dalam wujud jamak, karenanya mengunakan kata “kalian”.
Sudut pandang campuran.
Adalah pengarang memposisikan dirinya sebagai tokoh yang membicarakan tokoh utama. Sudut pandang campuaran juga di ucap sebagai kata ganti orang ketiga (orang yang dibicarakan). Dimana bila dalam wujud tunggal, karenanya mengunakan kata “ia, ia, beliau” dan sebagainya. Lainnya bila dalam wujud jamak, karenanya mengunakan kata “mereka”.
7. Amanat atau pesan
Adalah pesan yang mau dipersembahkan oleh seorang pengarang melewati karya tulisnya terhadap pembaca atau pendengar. Pesan dapat berupa harapan, pengarahan, dan sebagainya. Pesan yakni hal penting dalam sebuah cerpen, karena dengan pesan yang baik pengarang dapat memberi tahu cerita yang baik sehingga tokoh-tokoh dalam ceritanyapun dapat diteladani.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Unsur ekstrinsik cerpen yakni elemen yang terdapat di luar cerpen. Unsur ekstrinsik dari cerpen yakni usur yang menjadi elemen pengarang membikin cerpen tersebut. Unsur ini sangat mempengaruhi penyajian amanat dan latar belakang dari cerpen. Unsur eksterinsik cerpen dibagi menjadi 2 yakni :
1. Latar belakang masyarakat
Kondisi latar belakang masyarakat seorang penulis sangatlah berimbas besar terhadap terciptanya sebuah cerita. Kondisi itu dapat berupa penganalisaan Ideologi negara, situasi politik negara, situasi sosial masyarakat, situasi lingkungan sekitar, hingga dengan situasi ekonomi masyarakat.
2. Latar belakang pengarang
Latar belakang pengarang mencakup pemahaman kita terhadap sejarah hidup dan sejarah hasil karangan yang telah diwujudkan. Kian banyak karya sastra yang pernah ditulis karenanya kian baik pula karya sastra tersebut. Latar belakang pengarang dapat diklasifikasikan kedalam 3 elemen yakni:
Biografi, yakni riwayat hidup pengarang cerita, yang ditulis secara keseluruhan. Mulai dari level pengajaran yang paling rendah hinga level terahir yang telah ditamatkan.
Kondisi psikis, yakni berisi mengenai pemahaman situasi mood atau situasi saat seorang pengarang menulis sebuah cerita atau cerpen.
Aliran Sastra, seorang penulis pastinya mengikuti aliran sastra tertentu. Pemakaian tersebut dapat memberikan imbas yang besar pada gaya penulisan yang digunakan oleh penulis dalam mewujudkan sebuah karya sastra.
Baca Juga: Contoh Artikel Ilmiah Tentang Pendidikan
Ciri-Ciri Cerpen
- Ciri-ciri dari sebuah cerpen yakni sebagai berikut:
- Terdiri kurang dari 10.000 (sepuluh ribu) kata.
- Habis dibaca dengan sekali duduk.
- Isi dari cerita berasal dari kehidupan sehari-hari.
- Cuma kata-kata yang gampang dipahami oleh pembaca.
- Bersifat fiktif.
- Wujud mempunyai 1 alur saja.
- tulisan yang singkat lebih pendek dari Novel.
- Penokohan dalam cerpen sangat simpel.
- Mengangkat beberapa momen saja dalam hidup.
- Kesan dan pesan yang ditinggalkan sangatlah mendalam sehingga si pembaca turut merasakan isi dari cerpen tersebut.
Fungsi Sastra dalam Cerpen
Fungsi sastra dalam cerpen dibagi dalam lima kelompok yakni :
- Fungsi rekreatif, yakni memberikan rasa bersuka ria, bersuka ria, serta menghibur para penikmat atau pembacanya.
- Fungsi didaktif, yakni memberi pengarahan dan mengajar para penikmat atau pembacanya karena poin-poin kebenaran dan kebaikan yang terkandung didalamnya.
- Fungsi estetis, yakni memberikan estetika bagi para penikmat atau para pembacanya.
- Fungsi moralitas, yakni fungsi yang mengandung poin budi pekerti sehingga para penikmat atau pembacanya dapat mengetahui budi pekerti yang baik dan tak baik bagi dirinaya.
- Fungsi relegiusitas, yakni mengandung ajaran agama yang dapat diwujudkan contoh bagi para penikmatnya atau pembacanya.
Contoh Cerita Cinta Romantis / Sedih / Persahabatan / Singkat
PERGILAH KAU
jam menunjukan angka 7.15, udah sepatutnya saya berangkat sekolah. Dan sesampainya di sekolah saya seketika duduk ditempat dudukku, dan menoleh ke belakang kearah meja brian. Brian Syahreza ialah sahabatku, tapi itu dulu. Sejak ulang tahunku yang ke 16, ia berubah padaku, perhatiannya melebihi seorang sahabat. Kita udah deket semenjak kenaikan kelas XI, itu juga karna ia nyambung sama saya nikmat di ajak berkelakar. Akhir-akhir ini kita deket kesana kesini bareng.
Awal bulan mei saya di beri cobaan oleh yang maha kuasa, seorang cewe yang gasuka kepada kedekatan ku dan brian, ia Fera. Fera dulu juga dekat dengan Brian, tapi mereka ga sampe jadian. Teman-sahabat Fera melabrakku, dengan tuduhan saya merebut Brian dari Fera, entah apa yang sepatutnya ku lakukan, toh faktanya emang Brian kan gapernah jadian sama Fera.
DEKET? Ya tapi itu dulu pada ketika mereka kelas 10. Disini saya di saya belajar menjadi sosok pribadi yang kuat, tabah dan tidak menghiraukan mereka yang iri padaku. saya tidak memikirkan situasi sulit itu, karna hati saya yang terpenting bukan mereka.
Saya cape sepatutnya bolak-balik wc untuk kamar kecil air mata kepedihan ini, saya ga kuat nahan air mata di depan Brian. Setiap kali saya menatap matanya saya bertanya dalam hati “apakah saya benar mencintaiku, taukah saya saya bonekamu?”, sikap cueknya itu membuatku perih dan sesak di dada. Saya sepatutnya bertahan, mungkin saya belum terbiasa dengan sikapnya, sepatutnya sepatutnya optimis berfikir selalu ia.
Prinsipku “ia kita seandainya di berkeinginan oleh mereka, kita juga sepatutnya berkeinginan mereka” yup saya sepatutnya ngertiin ia. Berminggu-ia saya dekat padanya, tapi ia sama sekali belum ia perasaannya, saya rasa saya sepatutnya menunggu dan ia juga butuh waktu, dan saya yakin ia punya ia tersendiri buat ngungkapinnya
hari ini upacara bendera libur dulu soalnya ujan nih pagi-pagi, saya dari dulu gasuka HUJAN ya H-U-J-A-N, saya gasuka petir. Saya duduk saya di bangkuku dan lalu saya menoleh ke arah Brian yang sedang saya music yang ada di speaker porttablenya, saya terus menatapnya dan bicara padanya.
“Yan, ganti dong saya, saya gasuka saya.”
ia ia ke arahku, dan ia ia pun muka padaku. Saya seketika terdiam dan membalikkan badanku ke arah papan tulis. Dia gasuka ya sama saya, sampe ia gtuin saya? Hmm.
saya masih tabah soal itu, saya menoleh sahabat sebangku ku, saya meminjam LKS nya, tapi terdengar dari tapi di belakangku “saya dulu lyn yang minjem” saya seketika melempar LKS itu kearah mukanya.
Dan saya seketika lari ke Kecil, saya seketika kunci pintu dan menyalakan air keran, saya ga ada yang tau seketika saya nangis. Saya baru sadar sahabatku Nessa dan Dicky tau seketika saya pergi sendirian pasti ada sesuatu hal yang terjadi kepadaku, saya seketika mengusap air mataku, dan mencuci muka ku, saya keluar dari Kecil itu, lalu saya berjalan menuju kantin.
Saya ga peduli saya sepatutnya kehujanan, saya hujannya ga terlalu lebat. Saya sepatutnya teh hangat, dan seketika duduk di meja kantin, ku pandangi Blackberryku. tapi, ga ada satupun pesan atau bbm dari Brian. Brian tidak mengkhawatirkanku, ia tidak mencariku, tiba-tiba hujan tidak lebat datang menghampiri, saya benar-benar tidak kuat saya rasa sakit dan air mata ini. Saya seketika berjalan menuju kelasku dengan airmata ini, se engganya kali ini hujan membendung saya ku untuk menghapus air mata ini.
Sudah 1jam saya berada di luar kelas, menolong lagi bel pulang, saya seketika sebentar ke kelas dengan saya kuyup. Ideal saya baru masuk kelas, mataku seketika tertuju pada Brian, pas ia asik-asik aja berkelakar sama yang lainya, YA ia sama sekali tidak mencariku dan mengkhawatirkanku. Saya seketika mengambil tasku dan pulang ke rumah dengan motor kesayanganku, tidak pandang seberapa deras hujan ketika itu.
sesampainya di rumah saya seketika lari ke kamar mandi, seperti sesampainya saya seketika menyalakan air keran di bak mandi. Saya berdiri di depan cermin, mataku, hidungku, bibirku merah saya hujan di mataku ini, teringat Brian saya seketika saya sesak di dada dan airmata ini. Saya menghempaskan tubuhku di lantai kamar mandiku, saya meluapkan rasa sakit itu dengan air mata.
Brian gasuka sama saya, Brian ga peduli sama saya. Dari hal terkecil tadi aja ia tidak menghawatirkan saya. Hingga tidak saya ga pernah tau perasaan Brian gimana sama saya, saya ga boleh terlalu saya. Kalau ia ada rasa sama saya pasti ia nyari saya, tapi ia engga. Saya ga boleh nangis lagi saya sepatutnya bangun dari ketepurukanku, ia ga bakal tau saya sesakit ini dan menurutku seketika cinta itu seneng ia bareng, tapi ia senengnya aja yang bareng ya saya tau ia ga ada rasa sama saya, wake up lyn masih banyak yang lain
besoknya disekolah, saya masuk kekelasku dan pagi itu saya saya sesosok Brian, saya seketika bertemu di saya seketika, ku tarik nafasku ku dalam-dalam dan ku hembuskan stop dan saya seketika melanjutkan jalan ku kea rah saya duduk.
Brian menghampiriku, ia seketika panjang lebar tapi sayangnya saya udah ga peduli, saya abaikan saja ia. Bel saya benar-benar berbunyi saya sebentar membereskan buku-bukuku di atas meja, saya berdiri dari saya duduk ku, Brian menarik tanganku, ia seketika dengan nada daerah kepadaku.
“lyn, saya berdialog?” Tanya Brian.
“menurutmu saya berdialog? Jawabku.
“saya beda lyn, saya salah apa sama saya?” nada yang kau daerah.
“saya bilang saya beda? Saya kaya gini karna karna saya? Sudahlah kamu itu engga pernah peduli sama saya Yan, dan tidak saya gausah sok sokan peduli gitu sama saya huh.” Nadaku agak tinggi.
saya stop pergi meninggalkan Brian, tapi Brian menarik tanganku.
“tapi tunggu lyn, saya sayang saya.”
“oh gitu ya, kemarin-kemarin saya kemana, ketika saya butuhin yang ada kau saya asik-asik sendiri kan sama temen-temen saya, saya pergi dan kehujanan kemarin, apa saya khawatirin saya? Engga Yan saya engga peduli sama saya, tidak saya se enaknya bilang sayang, emang saya apaan Yan ?” kesalku
“Lyn dengerin penjelasan saya dulu.” Rintihnya.
“saya ga butuh penjelasan saya dari saya yan, semuanya udah saya kok!” tapi lantang keluar dari mulutku, lalu saya seketika melepaskan genggamannya dan kemudian saya pergi meninggalkannya.
saya berjalan entah kemana, saya gapunya tujuan, yang tadinya saya ke kantin, Nessa dan Dicky ninggalin saya. Tetes demi tetes air mata ini mulai saya, berdialog sepatutnya kaya gini sih. Saya terus berjalan sambil mengusap airmataku. Karna ini mengapa bukan akhir karna benar-benar lama saya lelah menunggunya, menunggu kepastian seluruh diantara kita itu apa. Rupanya saya baru sadar orang yang mencintai kita ialah orang yang memperdulikan kita seperti sahabat-sahabatku Nessa dan Dicky.
Cerpen Cinta Romantis Bikin Baper
Kuamati pigura putih yang ada di tepi daerah tidurku. Saya tersenyum ketika melihat benda yang berada pada pigura itu.
Bukanlah satu buah foto atau lukisan. Hanya sebuah kertas lusuh. Kertas catatan PKN yang dulunya saya robek dari buku punyanya 3 tahun yang dulu di waktu ada acara perpisahan SMP. Dia tak sekali malahan tahu apabila saya sudah merobek buku catatan milikinya. Malah, kemungkinan dia tak pernah kenal saya. Saya hanya salah satu dari ratusan fansnya yang berada di sekolah.
Dia tidaklah termasuk penggiat seni. Dia hanya seorang siswa yang berparas tampan serta cerdas yang belajar di sekolahku ketika waktu itu. Dia termasuk kaya dan bertalenta di bidang olahraga. Malah, Sifatnya yang cuek tersebulah yang jadi daya tarik sendiri bagi para wanita, terutama lagi saya.
Tapi, dapat dibilang, saya tak semacam itu menunjukkan diri apabila saya benar benar menyukai kepadanya. Saya juga tak pernah bersapa ataupun menegur dia ketika lagi berpapasan. Saya hanya menyukainya melalui membisu.
Justru, robekan catatan PKN hal yang demikian saya pungut dengan membisu-membisu supaya kenanganku bersamanya tetap ada ketika ketika di sekolah. Saya lagi lagi senyum ketika menatap robekan kertas itu. Orang cakap, apapun itu, apabila memang bodoh sekalipun, karenanya dia akan tetap kembali lagi dan lagi. Dan saya benar benar percaya apabila pada suatu hari nanti kita pasti bertemu kembali.
Kemudian kukeluarkan kertas itu dari bingkainya. Kupeluk secara mesra, dan ku ajak kertas itu untuk senyum dan ngakak bareng.
Sungguh gila, konyol, memang. Sesudah puas dengan hal yang kulakukan hal yang demikian, saya lalu menaruhkannya kertas itu kembali ke dalam pigura yang berada atas meja belajarku.
Kertas itu keluar dari jendela dan beterbangan dihembuskan oleh para angin bertiup dan jatuh di perkarangan. Dengan bersegera saya keluar dari rumah dan lari mengejar kertas itu . Kertas itu adalah hanya satu-satunya barang yang dapat bikin saya selalu mengingatnya.
Saat saya sedikit lagi meraihnya, angin lagi lagi bertiup semacam itu pesat membawa kertas hal yang demikian. Saya benar benar dongkol. Walhasil saya kejar terus kertas itu.
Saat saya hendak memungutnya kembali, kertas hal yang demikian diinjak oleh seseorang. Lalu orang hal yang demikian meraih kertas hal yang demikian. Tapi semacam itu saya tetap masih merasa dongkol ketika mengetahui apabila kertas hal yang demikian diinjak seseorang. Dengan dongkol Saya masih melihat jalur berdebu dan agak marah.
“Ohh, mulai tadi kau lagi mengejar kertas ini ya ?” ujar orang hal yang demikian. Saya masih mengetahui Suara bariton hal yang demikian, lalu saya menengok dan melihat wajah dari yang punya suara ini.
Loh, di diakan? Dia kan yang punya kertas yang saya robek itu ?A Angga. Laki-laki keren, tampan, dan mahir itu … Bagaimana dia dapat disini ?
“Maaf. Saya ketika itu membisu membisu merobek buku kau.”
“Tak apa apa kok Shafira. Sungguh deh, tak apa-apa. Sebab saya tak jarang juga membisu membisu mengambil foto kau waktu itu.” Akunya kepadaku ? Dia.. kok tau namaku ?
“Foto ?! membisu-membisu ?”
“Lebih indah kita nostalgianya di taman saja yuk.” Ujarnya disertai mengendalikan tanganku menuju taman.
Saya benar benar tak percaya dengan hal yang saya natural dan lihat. Rupanya Fotoku selama ini berada di dompet Angga ?
“Saya dulu benar-benar menyukai dengan kau Shafira. Sebab kau adalah satu-satunya wanita yang tak sekalipun menyapaku ketika di sekolah. Kau benar benar cuek dan saya benar-benar menyukai hal itu.” Ujarnya dibarengi dengan tersenyum.
“Saat lalu, saya benar benar berharap mempunyai kesempatana untuk mengetahui kau lebih dalam lagi dan dapat jadi pacar kau. Tapi apa daya, hanya berada di dekat kau saja saya sudah merasa semacam itu gemeteran pada ketika itu. Ditambah lagi dapat berdialog dengan kau kayak ketika ini.
Serta saya tahu kok bahwa kau yang merobek bukuku. Hanya saja saya berupaya pura-pura tak tahu saja. Saya justru bergembira sekali apabila kau ketika itu merobek kertas ini. Sebab dengan semacam itu berarti, kau sama juga menyukai kan dengan saya ? Ayo ngaku saja!” Ujar Arya disertai dengan senyuman malu.
“Jujur saja saya masih merasa linglung berharap berkata apa..”
“Kau percaya tak dengan true love ?”
“True love ? memangnya itu apa ?” tanya saya.
“Awalnya saya benar benar ragu, melainkan pada malam ini saya sungguh percaya akan true love bahwa itu memang ada. Saya sudah menemukan True love dan sekarang sudah berada di depan saya. Saya menyukai dengan kau Shafira.” Ujar Arya.
“Will you be My True love, Shafira ?” Ujar Arya.
Benarkah dia mengucapkan perasaannya didepan saya? tak sadar saya langsung saja mengucapkan “Yes I Will.”
Percaya atau tak, itulah faktanya. Cinta sejati adakalanya dapat datang melalui sendirinya. Sejauh apapun, cinta sejati dapat menemukan jalannya lagi dan lagi supaya kita jumpai.
Cerpen Persahabatan
ANTARA AKU, JACK, DAN ROLIVE
Memang, pertemanan ialah hal yang penuh warna dan dapat bikin hidup kita begitu bermakna. Itulah yang ketika sekarang saya alami ketika ketahui Jack dan Rolive, dua teman yang selalu mencetak setengah kisah perjalanan hidup saya.
Pertama kali, Aku, Joe dan Rolence bersua ketika kami lagi mendaftar masuk SMA. masa itu, kami secara berbarengan mendaftar dan diterima di sekolah negeri yang lumayan populer. Hingga akhirnya tiga tahun berlalu, kami seakan akan tak dipisahkan.
Terdapat banyak menyenangi dan kesedihan yang kami rasakan, banyak hal yang sudah kami alami, ada benci, amarah, kesal,, rindu, cemburu serta banyak lainnya yang tak dibongkar. Waktu sekarang kami sudah sama-sama lulus SMA, lalu kemudian kami terpaksa terpisah dan meneruskan hidup dengan setiap setiap jalannya sendiri.
Tetapi meskipun begitu, pertemanan akan selalu eksis, kami akan selalu dekap dengan erat ingatan kenangan pertemanan kami dan tetap selalu menghiasi jalan yang akan kami lewati… saya tentunya tak akan mungkin lupa segala kenangan bersama mereka, sama waktu itu ketika kami saling bersua untuk pertama kalinya…
“Hai, saya Rolive”
“Hai…. Aku Jack dan ini sahabatku Malik..”
“Ehm…. Kalian sahabatan ya, saya duga kalian pacaran….”
“Apa, sedap aja kamu…. Aku dan Imam sudah sahabatan dari kecil…”
“Oew”
Kesan pertama saya mengenal Rolence memang agak berbeda dibandingkan dengan buah hati yang lain. Rolive ialah buah hati perempuan yang apa adanya, ia tak sekalipun menyembunyikan segala hal yang ada di fikirannya. Hingga sampai Jack sahabatku kerap kali merasa tersinggung dengan apa yang ia ucapkan…
“Jack…..”
“Apa Live…..?”
“Hei… Sudah berapa kali saya katakan jangan ucap saya memakai singkatan, panggil Rolive!!”
“Iya pincis Rolive….ada hal apa???”
“Esok pekan saya mau mengadakan ulang tahun dan saya mau membuat acara kecil-kecilan, sehingga saya harap kamu dengan Malik hadir….”
“Wah…. Berkeinginan sekali, apabila problem seperti itu mah saya tentunya akan ikut serta, loh, terus mana si Malik nih…”
“Dia Sedang berada di perpustakaan…. Kita tunggu saja….”
“Hei…. Tumben sekali kamu segala akrab, umumnya seperti anjing dan badak…”
“Enak sekali loe……”
“Kurang aja loe Lik…. Masak cewek menawan semacam ini dimiripin sama badak….”
“Eh, Maksud kamu saya anjingnya gitu….”
“Kwak..kwak…kwak”
Lucu, dan aneh-aneh saja memang tingkah si Jack dan Rolive sahabatku hal yang demikian. Malahan sampai ketika ini saya masih saja selalu ngakak sendiri apabila kembali mengingat beragam cerita lucu diantara mereka.
Mereka ialah teman terbaikku yang umumnya tak sekalipun akur, pasti ada hal yang mereka saling mengejek satu sama lain.
Pernah suatu hari si Jack sungguh sungguh dibikin kesal oleh Rolieve, ceritanya semacam ini
“Jack…. Enaknya ngobrol berduaan….” Ujar Rolive memotong pembicaraan Jack dan Rina yang sedang ngobrol
“Memang…..” jawab Jack dengan singkat.
“Wuiiih.. takabur ia….. sampai lupa….” Lanjut Rolence
“Apaan sih live, nakal banget, lupa apa…?”, Joe menjawab dengan agak penasaran.
“Karena tu… loh….. gak etis apabila ku katakan lantas……” jawab Rolive
“Apaan….” Joe semakin penasaran
“Reslet…..ing……” jawab Rolive sambil berkedik
Sontak Joe lantas bangun dan mengontrol resleting celana yang sebenarnya sudah benar. Diri tahu ia ditipu akhirnya ia bahkan geram…
“Awas loe ya……!” teriak Jack
“Hahahaaaa…. Tidak……” teriak Rolive Disertai berlari.
Ketika cuma kejadian kecil kayak itu, masih terdapat kejadian lain yang tak dapat saya lupakan begitu saja. Memang, beberapa hal yang saya ingat ialah kejadian kejadian diantara mereka berdua dan juga kami bertiga, buat kejadian yang khusus terjadi antara saya dengan Rolive tak terlalu kerap karena memang Rolive memperlakukan saya dengan sistem yang berbeda dibandingkan dengan Jack.
Entahlah, sekali-sekali saya juga merasa heran mengapa demikian.
Seputar sedang berdua dengan saya, semisal waktu Jack lagi mengorder makanan di kantin, meskipun kami berdua menunggu, Rolive seakan akan selalu bertindak manis seperti putri raja, tak bawel, tak alay, dan juga tak jail kayak ketika Rolive dengan Jack.
Aku itu bahkan sekali-sekali bikin Joe iri, sempat juga ia protes sampai hampir geram…
“Rolive kamu ini apabila dengan Malik saja semestinya lembut, betul-betul beda jauh apabila dibandingkan dengan saya….”
“Ya memang mengapa toh…. Sama saja, perasaan kamu aja mungkin….”
“Iya kamu nih Jack, ada ada saja… kamu saja yang keseringan bergurau….”
“Enggak Lik, lihat deh, tuh lihat, gaya berbicaranya Rolence saja beda…. dihasilkan melotot lagi…”
“Ya tidaklah Jack, normal aja… Ya iya juga sih agak memang, masalahnya kamu bau sih… heeheheee…..”
“Tuh…. kan, betul kan Lik, teman kita yang satu ini memang tak adil… kejam-kejam, benar benar kejam..!”
Demikianlah, diantara pengalaman menarik yang terjadi di cerita pertemanan kami. Kisah pertemanan diantara Aku, Jack dan Rolive memang begitu menawan dan tak akan dapat sekalipun saya lupakan. Malahan sampai ketika ini, saya mau kalian para teman terbaikku agar selalu selalu sehat dan berhasil, doaku beserta kalian.
–Tamat–
Nah, demikianlah beberapa figur cerpen pertemanan di sekolah yang menarik sekali. artikel cerpen kamu mau kami post di situs ini, jadi kirim saja via alamat email kami.
Kisah Cinta Romantis Sedih
CINTA DI AKHIR NADA
Surya menjadi kian panas dan kucuran keringatku mulai menetes di dahiku. ada empat nyanyian lagi yang masih belum kunyanyikan, tapi saya telah tidak kapabel kembali untuk berdiri. Kesudahannya kupaksakan tubuh ini demi menghibur ribuan pendengar. Sampai pada hasilnya acara ini telah selesai.
Tiba di rumah, saya seketika lemas terkulai menanti waktu ku memejamkan mata . Kesudahannya saya terbaring tidur. Pagi itu Kicauan burung membangunkanku dari tidur. Saya merasakan usus perutku mulai protes berharap di beri makanan . Kemudian saya berjalan selangkah demi selangkah ke meja makan .
Sungguh terkejutnya saya mendapati meja makan yang banyak dengan makanan . “Siapa gerangan yang membuatkannya?” tanyaku di dalam hati . Lalu hadirlah sesosok wanita berambut panjang mengenakan pakaian putih hadir dari balik pintu dapur. rupanya dia ialah kekasihku .
Ia ialah Suzuka, wanita yang seperti itu saya cintai . Jujur, perhatian, Penyabar serta setia ialah sifatnya . Sudah cukup banyak nyanyian yang kubuat karena terinspirasi dari dia. Yang semula bidadari yang jatuh di lubuk hatiku dan kini berwujud sebagai kekasih hidupku .
“ Mulai kapan kau berada di sini? ”, tanyaku,
“ Dari mulai kau sedang tidur . ”, jawabnya dengan senyuman manis,
“ Mengapa kau tidak membangunkanku saja ? ”, tanyaku
“ kuamati kau terlalu letih dan merasakan tidurmu . ”, jawabnya.
Karena usu perutku mulai menjerit-jerit, ku seketika saja telan roti keju yang berada di depanku. Suzuka mengamatiku disertai senyuman .
“Lapar yah ?”, kata Suzuka dengan nada manja .
“He’eh”, sebut saya disertai kepala yang mengangguk.
Sebagian ketika kemudian , saya menerima telepon dari produser supaya datang pertemuan dengannya. Meskipun di hari itu pula saya ada janji dengan Suzuka buat mengantarnya berkunjung ke rumah orang tuanya yang berada di Bogor.
Kesudahannya harapan itu malahan lenyap telah dan Angel tidak akan berangkat pergi ke Bogor karena saya patut mengerjakan pertemuan dan mengerjakan proyek dengan produser. Saya hasilnya bermufakat dengan Angel apabila bulan depan saya nanti bersamanya ke Bogor .
Di masing masing malam saya membikin nyanyian dalam persiapan album baruku yang hendak dilaunching bulan depan. Jadi waktu senggangku habis cuman demi menjadikan nyanyian dan momen buat Suzuka menjadi terabaikan. Tiap-tiap kali Angel meminta saya untuk berjumpa, senantiasa saja saya mengelak karena alasan karier.
Tak sadar lewat tiga pekan telah saya tidak berjumpa dengan Suzuka. Perasaan kangen tumbuh subur dihatiku. Namun ketika saya berjumpa dengan Angel, sifatnya telah mulai agak berbeda. Ia kelihatan membisu dan cenderung pasif. Tak kayak lazimnya yang riang dan gampang untuk tersenyum. Kemungkinan dia sedikit naik darah karena saya seperti itu sibuknya dengan pekerjaan. Tentang seputar itu, saya tidak terlalu seperti itu menanggapinya.
Satu hari sebelum perilisan album , produser menggelar pertemuan dan diakhiri dengan check sound . Waktu yang kunantikan hasilnya datang. Saya harap perilisan album ini sesuai seperti yang saya harapkan dan album yang ku kerjakan bisa booming dipasaran .
Di awal acara saya menerima telepon dari Suzuka yang meminta janji supaya mengantarnya berkunjung ke Bogor. Kesudahannya kupilih keputusan supaya Angel berangkat dengan sendiri dan nantinya saya kan menyusul esok pagi. Tak ada jawaban , Angel tiba tiba menetapkan telepon . Hal hal yang demikian tidak kutanggapi secara serius. Dan acara malahan malahan berlangsung dengan sukses.
Tiba-tiba terdapat kabar yang membeberkan apabila Angel telah tertimpa kecelakaan lalu lintas. Seketika saja Saya malahan seketika datang ke rumah sakit . Namun kehadiranku telah telah. khususnya dulu Suzuka meninggal sebelum saya datang.
Air mataku seketika menetes dan terurai ketika saya mendapati seseorang yang saya cintai telah terbujur kaku di depanku. Wajahnya seolah olah tersenyum menyambut kedatanganku. Menyambut kedatangan orang yang tidak mempunyai mata hati .
Kulirik satu carik kertas di samping tubuh Angel yang sesungguhnya ialah pesan terakhirnya. Melalui pesan itu Angel merangkai tiga kata yang bikin saya benar benar menyesal . “ kunanti Kau Di sana “ Demikianlah pesan dari Angel sebelum dia pergi ke Bogor . Sebetulnya dia telah merasakan apa yang nantinya dia alami .
Mungkin , batu nisan memisahkan antara dunia kita , Namun dirimu senantiasa hadir di hidupku . Bersama di tiap-tiap detak jantung sampai masuk dalam palung jiwa . Penyesalan yang senantiasa hadir tidak akan bisa membawamu kembali. Namun saya percaya kau telah berbahagia berada di dalam singgasana surga .
Maafkan saya Suzuka.
Demikianlah pengertian mengenai cerita mulai dari unsur-unsurnya, ciri-ciri yang disertai dengan contoh-contoh cerita cinta romantis, sedih, persahabatan yang singkat. Semoga bisa bermanfaat bagi kalian yang ingin membuat